W mengaku, kejadian tersebut bermula saat tersangka melihat korban sedang buang air kecil saat malam hari, Selasa (28/10/2021) pukul 03.00 WIB dini hari.
Baca juga: Oknum Guru PNS Rudapaksa 2 Siswi di Hotel dan Jalan Tol, Korban Ditinggal dan Diberi Uang Rp 20 Ribu
Sebelum melakukan aksinya, tersangka terlebih dahulu melakukan pengintaian.
Pria paruh baya itu kemudian membekap mulut korban agar tak diketahui oleh warga setempat.
Bocah malang tersebut dibawah oleh pelaku ke Sungai Selabung (Hulu Sungai Komering).
Saat dibawa paksa ke Sungai, korban beberapa kali meminta pertolongan dengan berteriak.
Di tepi sungai yang berjarak kisaran 100 meter dari rumah, pelaku melecehkan korban.
Setelah itu, korban dianiaya hingga meninggal dunia.
"Dia (korban) saya intip di kamar kecil, lalu dibawa ke air (sungai) saya rudapaksa dan saya setrum dan kepalanya direndamkan ke air, saya menyesal," ungkap pelaku di hadapan kepolisian.
Warga Sempat Dengar Teriakan
Kepala Desa Tanjung Raya, Anher menyebut, sebelum dinyatakan hilang, warga sekitar mendengar teriakan korban.
Teriakan tersebut diduga suara korban ketika dibawa oleh pelaku ke tepian sungai.
"Ya, malam itu korban sempat berteriak tiga kali meminta pertolongan yang didengar oleh warga."
"Namun karena tetangganya sedang sakit tidak bisa melakukan pengejaran," urai Anher.
Warga yang mengetahui korban menghilang melakukan pencarian.
Esok harinya barulah dikabarkan ditemukan jasad korban yang tak lain adalah YP.