TRIBUNWOW.COM - Sosok Muhammad Ramdanu alias Danu (21) belakangan kembali menjadi sorotan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Danu akhirnya kembali diperiksa oleh polisi terkait pernyataannya yang kontroversial soal kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu yang tewas di Jalancagak, 18 Agustus 2021 lalu.
Danu belum lama ini mengaku melihat dua sosok di TKP saat malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Danu Kembali Dipanggil sebagai Saksi Kunci Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kenapa?
Hal itu sempat disampaikan Danu di hadapan Kepala Desa Jalancagak sekaligus paman Danu, Indra Zainal Alim, dan YouTuber Ki Anom beserta timnya.
Namun, baru-baru ini kuasa hukum Danu mengatakan bahwa kliennya yang bersikukuh sedang tidur di malam kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Mengetahui pengakuan yang berubah-ubah tersebut, Indra Zainal Alim melalui channel YouTube-nya akhirnya buka suara.
Pasalnya, pernyataan Danu yang mengaku pergi pada pukul 03.00 WIB dan melihat dua sosok di TKP kasus Subang, dilontarkan di hadapannya secara langsung.
Tak hanya dirinya, tetapi kesaksian Danu itu juga didengar langsung oleh Ki Anom beserta timnya.
"Saya akan membahas tentang pernyataan Ki Anom di channel Youtube-nya bahwa beliau bersama saya di kantor desa, di ruangan saya pribadi, mengatakan bahwa Danu pernah mengaku melihat ada dua orang di TKP pada saat malam kejadian sekitar jam 3," kata Indra Zainal dilansir TribunWow.com, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Danu Sebut Lihat 2 Sosok di TKP Kasus Subang, Kades Jalancagak Akui Tak Bisa Pastikan Kebenarannya
Baca juga: Kasus Subang Disebut Pembunuhan Berencana, Kriminolog Beri Saran hingga Ungkap Hambatan Penyelidikan
Kendati demikian, Indra mengaku pihaknya tak mengetahui secara pasti kebenaran dari ucapan keponakannya itu.
Mengingat kesaksian Danu yang tak konsisten, Indra Zainal bahkan terkesan ragu terhadap pengakuan Danu.
"Itu pernyataan Danu itu memang betul di hadapan saya dan Ki Anom,” ucap Indra Zainal.
“Tapi entah kenapa, saya juga tidak tahu, memang Danu itu berbohong atau Danu itu mengada-ada. Saya sebagai pamannya juga tidak tahu," tambahnya.
Pernyataan Indra Zainal itu menyusul adanya perbedaan antara pengakuan Danu kepadanya, dengan apa yang dia sebutkan sebelumnya.
Indra Zainal lantas memberikan penegasan bahwa pernyataan yang diberikan oleh Danu terkait dua sosok misterius itu, tidak diucapkan di bawah tekanan.
Baca juga: Kasus Subang Disebut Pembunuhan Berencana, Kriminolog Beri Saran hingga Ungkap Hambatan Penyelidikan
Baik Indra mau pun Ki Anom tidak memberikan paksaan apa pun kepada Danu saat obrolan mereka kala itu.
Mereka saat itu, hanya berbincang bersama sampai menjelang pagi.
"Karena memang posisinya itu semalaman sekitar enam jam kami mengobrol sampai subuh, tidak ada unsur pemaksaan atau penekanan kepada Danu, apalagi saya pamannya sendiri," tegas Indra Zainal.
Indra Zainal tak menampik bahwa dia memang menanyakan kepada Danu terkait kasus Subang.
Saat itu, dia meminta agar keponakannya itu tidak menyembunyikan apa pun yang dia ketahui.
Hal itu semata-mata dilakukan agar kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu bisa cepat terungkap.
"Kita tanya dari hati ke hati, takutnya Danu ini ada yang disembunyikan. Kalau Danu memang menyembunyikan terus, nanti kasus ini tidak akan kelar-kelar dan pihak polisi pun terus mencurigai Danu,” ungkap Indra Zainal.
“Danu kalau ada yang dia ketahui lebih dari itu tolong dibicarakan jujur kepada pihak penyidik," tambahnya.
Simak videonya dari menit 4.35:
Alasan Danu Tak Konsisten
Dua bulan berlalu, polisi masih belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Terbaru, saksi kunci bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menjalani pemeriksaan dua hari berturut-turut sejak Kamis (28/10/2021).
Pemanggilan terhadap Danu terkait pengakuan dan kesaksiannya soal kasus Subang yang berubah-ubah hingga menjadi sorotan.
Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu mengatakan, kliennya akhirnya dicecar seputar BAP sebelumnya dan juga soal kronologi sebelum pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Terkait hal tersebut, Tim Youtube Misteri Mbak Suci mendatangi Achmad Taufan Soedirjo secara langsung guna meminta penjelasan terkait pemeriksaan terhadap Danu.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama."
"Kadang jawabannya juga kemana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci dilansir TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
Menanggapi hal tersebut, Achmad Taufan selaku pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu tewas dibunuh.
"Perubahan-perubahan dalam BAP itu sebetulnya menjadi kendala penyidiknya. Tapi kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Sosok yang Suruh Danu Bersihkan Kamar Mandi di TKP Subang Bakal Diselidiki, Ini Kata Kuasa Hukum
"Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," paparnya.
Ia menyebut, Danu pertama kali diperiksa di kantor polisi.
Sehingga, Achmad Taufan menyebut kliennya itu sangat syok dan terguncang.
"Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia gak bisa tidur."
"Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," imbuh Achmad Taufan.
Karena kondisi psikologis Danu terguncang, hal itu lah yang menjadi alasan jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Sehingga keadaan psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah sang pengacara.
Baca juga: Jawab Kecurigaan Netizen, Polres Subang Bantah Ada Oknum Polisi Memperlambat Penetapan Pelaku
Meski begitu, pernyataan kontroveresial Danu sudah diluruskan ketika pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).
"Kita tunggu saja hasilnya apa nanti, penyidik akan gelar, kalau memang diperlukan lagi keterangannya pasti nanti dipanggil lagi,"
Sebelumnya, Danu pun sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, 18 Agustus 2021 silam.
Namun ketika di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan kalau dirinya sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 03.00 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan.
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Rupanya hal tersebut menuai sorotan dari netizen, termasuk pihak kepolisian.
Danu pun dipanggil lagi oleh kepolisian dari Polres Subang hingga Mabes Polri.
Bahkan kini, Badan Intelijen Negara (BIN) dan ahli forensik diperiksa bersamaan dengan Danu. (TribunWow.com/Rilo)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain