TRIBUNWOW.COM - Nasib miris kini tengah di alami Persipura Jayapura pada ajang Liga 1 2021 hingga pekan ke-10.

Pasalnya, Persipura Jayapura tercatat baru berhasil membuat 1 kali kemenangan dan 2 kali hasil imbang di Liga 1 2021.

Bahkan 7 laga Persipura Jayapura lainnya harus berakhir dengan kekalahan tragis yang tentunya tidak terprediksikan sebelumnya.

Alhasil, anak asuh Jacksen F Tiago saat ini bercokol di posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan raihan 5 poin dari 10 laga yang telah dijalani.

Hal itu semakin diperparah dengan catatan kebobolan Mutiara Hitam di Liga 1 2021.

Tercatat, dari 10 laga yang dimainkan, Persipura Jayapura telah kebobolan sebanyak 18 gol berbanding dengan 8 gol yang telah dilesatkan.

Statistik tersebut tentunya bukanlah menggambarkan Persipura Jayapura pada era kejayaannya di Liga Indonesia dahulu.

Tak hanya itu, Persipura Jayapura saat ini bisa dikatakan sebagai tim dengan tingkat rasio kebobolan tertinggi dibandingkan 17 kontestan lainnya.

Mutiara Hitam hanya berselisih 1 gol lebih banyak dibandingkan PSS Sleman di posisi kedua.

Baca juga: Pukulan Telak Jacksen F Tiago: Persipura Jayapura Kalah 4 Kali Beruntun, Desakan Mundur Menyeruak

Baca juga: Dibantai Persib Bandung 3-0, Persipura Jayapura Malah Banjir Dukungan: Mayoritas Datang dari Bobotoh

Tentu, catatan itu sebenarnya tak sepatutnya terjadi untuk tim berpengalaman sekelas Persipura Jayapura.

Mengingat, tim yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura itu di setiap musimnya selalu memberikan konsistensi permainan di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Bahkan, Persipura Jayapura juga pernah mencatatkan tim Indonesia dengan prestasi tertinggi di Asia setelah berhasil menembus semi final Piala AFC pada tahun 2014.

Selain itu, Persipura Jayapura juga tercatat pernah menjadin juara Liga Indonesia 2005, 2009, 2011 dan 2013.

Bahkan 3 gelar Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura sukses dicatatkan bersama pelatihnya saat ini, Jacksen F Tiago.

Deretan prestasi Jacksen F Tiago bersama Persipura Jayapura rentang waktu 2008 hingga 2014 tentunya prestasi yang sangat apik ditorehkan oleh seorang pelatih.