Pembunuhan di Subang

Jawab Kecurigaan Netizen, Polres Subang Bantah Ada Oknum Polisi Memperlambat Penetapan Pelaku

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Subang, AKBP Sumarni memberikan keterangan terbaru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas di bagasi mobil, Jumat (27/8/2021). Dalam akun media sosial Instagram resminya, Polres Subang membalas komentar netizen soal kecurigaan akan adanya peran oknum polisi dalam kasus Subang.

Muhammad Ramdanu alias Danu (21) sebagai satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan di Subang, diketahui baru saja menjalani pemeriksaan dua hari berturut-turut.

Fakta baru terungkap dari kesaksian Danu yang dibeberkan oleh kuasa hukumnya, Achmad Taufan, saat ditemui oleh tim Youtuber Misteri Mbak Suci.

Ternyata, disebutkan oleh Achmad Taufan, kliennya sempat menginjak barang bukti ketika berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), sebagaimana dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com.

Achmad Taufan menerangkan dalam pemeriksaan yang dijalani oleh Danu, dia dicecar pertanyaan terkait kronologi sehari setelah penemuan jasad kedua korban dalam kasus Subang, tepatnya Kamis (19/8/2021).

Di sisi lain, melalui pengakuan Danu, diketahui bahwa terdapat sosok Banpol di Polsek Jalancagak yang memintanya membersihkan bak mandi di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Penyelidikan lebih ke situ, dari awal hampir 17 pertanyaan yang lebih fokus penyidik menekankan di Danu masuk ke dalam rumah, ada sosok Banpol di Polsek cagak minta Danu bersihkan bak mandi, sudah detail disampaikan oleh Danu” kata Achmad Taufan, dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Baca juga: Sebut Diminta Masuk Polisi ke TKP Kasus Subang, Danu Amankan Bukti Kuat, Minta Penyidik Usut Tuntas

Kuasa hukum Danu itu mengatakan bahwa kliennya sudah menerangkan secara detail terkait apa saja yang dilakukannya ketika masuk ke TKP kasus Subang.

Bahkan, fakta bahwa Danu sempat menginjak barang bukti di lokasi juga sudah dibeberkan kepada pihak berwenang.

"Semua juga sudah dijawab bahwa di kamar mandi ada juga barang bukti seperti gunting dan lain yang sempat diinjak oleh Danu," ucap Achmad Taufan.

Sementara itu, Achmad Taufan tidak memungkiri adanya perubahan dan tidak konsistennya pernyataan Danu.

"Kalau terkait perubahan dalam BAP itu juga yang menjadi kendala penyidik,” katanya.

"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," tambahnya.

Danu disebutkan sangat terguncang karena baru pertama kali diperiksa di kantor polisi, dan langsung menjadi seorang saksi kunci dalam sebuah kasus pembunuhan yang sangat mendapat sorotan publik.

Tak ayal, kondisi tersebut mempengaruhi psikologis Danu.

"(Danu) Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia enggak bisa tidur,” kata Achmad Taufan.

Halaman
1234