TRIBUNWOW.COM – Seorang wanita yang tinggal di sebuah kondominium di Nonthaburi, Thailand, memotong tali penyangga yang menahan dua tukang cat saat sedang bekerja di luar bagian gedung.
Wanita yang tak disebutkan namanya oleh polisi itu, meninggalkan kedua pekerja itu tergantung di atas lantai 26 sampai diselamatkan oleh penghuni lain.
Dilansir TribunWow.com dari Associated Press, pihak berwenang mengatakan bahwa motif di balik aksi nekat wanita itu, diduga karena kesal tidak diberitahu adanya pengerjaan pengecatan oleh dua tukang tersebut pada Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Thailand Kembangkan Alat Tes Covid-19 dari Keringat Ketiak, Diklaim Miliki Akurasi 95 Persen
Baca juga: PM Prayuth Chan O Cha Berhasil Lolos dalam Debat Mosi Tidak Percaya di Tengah Protes Warga Thailand
Kepala Kantor Polisi Pak Kret di utara ibu kota Thailand, Kolonel Pongjak Preechakarunpong, menyebutkan wanita ikut kini menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan perusakan properti.
Meskipun Pongjak tidak mengatakan apa yang mendorong wanita itu untuk memotong tali, tetapi media Thailand melaporkan bahwa dia tampaknya frustasi ketika melihat para pekerja muncul di luar kamarnya.
Dia merasa tidak mendapatkan pemberitahuan atas kegiatan tersebut.
Di sisi lain, pihak kondominium sudah menempel pengumuman yang menyatakan bahwa mereka akan melakukan pengerjaan pada 12 Oktober.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, menunjukkan dua tukang cat tersebut meminta penghuni di lantai 26 kondominium untuk membuka jendela mereka agar keduanya bisa masuk.
Satu di antara dua pekerja tersebut adalah warga negara Myanmar, Song.
Dia mengatakan kepada media lokal, bahwa dirinya dan dua temannya turun dari lantai 32 gedung kondominium untuk memperbaiki retakan pada bangunan.
Namun, ketika sampai di lantai 30, Song merasa bahwa talinya menjadi lebih berat.
Ketika dia melihat ke bawah untuk mencari tahu apakah terdapat masalah dengan peralatannya, ternyata ada seseorang di lantai 21 yang membuka jendela dan memotong talinya.
Song kemudian mencoba meminta bantuan dari unit lain, tetapi tidak ada orang di dalam.
“Rekan ketiga terus menahan mereka dari lantai atas,” kata penghuni yang menyelamatkan mereka, Praphaiwan Setsing.
Baca juga: Ribuan Orang Thailand Lakukan Protes, PM Prayuth Chan O Cha Diminta Turun Jabatan, Ini Alasannya
Baca juga: Jadi Negara Pertama Gabungkan Vaksin Covid-19 Sinovac-AstraZeneca, Thailand Umumkan Hasil Positif
Praphaiwan mengatakan suaminya yang berkebangsaan Inggris, melihat seorang pengecat memberi isyarat minta tolong dan memanggilnya untuk berbicara dengan mereka.
“Insiden ini mengejutkan dan seharusnya tidak terjadi sama sekali,” katanya.
Manajemen kondominium menemani para pekerja tersebut untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
Media setempat mengatakan bahwa wanita berusia 34 tahun itu, pada awalnya menyangkal dirinya bertanggung jawab, tetapi polisi mengirim tali yang terputus untuk analisis sidik jari dan DNA.
Wanita tersebut kemudian muncul bersama pengacaranya di kantor polisis pada Rabu (27/10/2021).
Setelah polisi menunjukkan rekaman CCTV dan bukti forensik, dia mengaku, meskipun membantah berniat untuk membunuh para pekerja.
Pongjak mengatakan untuk saat ini, tersangka dibebaskan sementara.
“Polisi akan mengajukan dakwaan di pengadilan provinsi dalam waktu 15 hari,” katanya.
Wanita itu bisa menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun, jika terbukti bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Thailand lain