"Tapi boro-boro, yang ada sampai saya hamil berusia sembilan minggu ini, (malah) ditelantarkan."
Baca juga: Detik-detik Istri Gerebek Oknum Pejabat Selingkuh dengan Camat di Mobil, Kini Saling Lapor ke Polisi
Baca juga: Oknum Camat di Aceh Kepergok Selingkuh dengan Suami Anggota DPRD, Saling Lapor Lawan Istri Sah
Setelah dua tahun menjalin asmara, perselingkuhan keduanya akhirnya diketahui istri K.
RN bahkan mengaku tak lagi berkomunikasi dengan selingkuhannya semenjak diteror istri K.
"Tidak ada (komunikasi). Mendingan kalau saya masih kerja. Minimal, ya ada penghasilan untuk anak dan bayi yang saya kandung," ucap RN.
"Tapi ini gimana, jabang bayi ini siapa yang mau bertanggung jawab dan merawatnya sampai besar? Dulu, saat saya coba tanya apakah jabang bayi ini mau digugurin (aborsi) atau tidak, malah jawabannya, 'ya, silakan'. Saya tidak mau apa-apa, saya hanya ingin dia bertanggung jawab,"
RN mengakui kesalahannya yang merebut K dari sang istri sah.
Ia menyebut hanya terbuai dengan janji K.
"Saya akui itu kesalahan saya yang memang mungkin sudah dianggap pelakor (perebut lelaki orang) oleh istrinya."
"Tapi kan, kalau saya tidak digoda dan diiming-imingi janjinya, tidak bakalan mau. Ya, mungkin ini sudah nasib saya," tukasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Minta Tanggung Jawab PNS yang Buat Ia Hamil, Ibu Muda di Pangandaran Datangi Kantor Dinas Pertanian, dan Pengakuan Tulus Pelakor di Pangandaran, Pengorbanan Sia-sia Ceraikan Suami sampai Pekerjaan