Itu terjadi sebelum dirinya melompat dari jembatan di Sungai Yangtze sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Polisi tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dua kematian tersebut.
Tetapi, saksi mata menuduh tersangka membunuh seorang pengemudi dan menabrak satu pejalan kaki dengan kendaraan yang dikemudikannya.
Kejadian pembunuhan oleh Gao, pertama kali diketahui oleh adik laki-laki Zhang.
Pria yang enggan disebutkan namanya itu, mengatakan pada malam sebelum anggota keluarganya terbunuh, dia melihat seorang pria berusia 30-an mendekati kediaman Zhang.
Dia meminta untuk menemui kepala partai tersebut karena memiliki ‘urusan bisnis’.
Baca juga: Seorang Vlogger China Tewas seusai Dibakar saat Siaran Langsung, Mantan Suami Dijatuhi Hukuman Mati
Baca juga: 15 Orang Tewas dan 2 Juta Warga Kena Dampak Banjir di China, Rumah hingga Peninggalan Budaya Rusak
Adik Zhang menganggapnya sebagai hal biasa, di mana kehadiran orang tersebut hanya untuk menjalankan tugas saja.
Sehingga, dirinya tidak memberi tahu siapa pun tentang itu.
Distrik Xiaosi memiliki populasi 20.157 penduduk, menurut sensus terbaru China pada 2020.
Menurut laporan publik dari pusat berita distrik desa, Zhang mulai melayani sebagai perwakilan kader desa pada 1991.
Dia bertugas untuk mengawasi langkah-langkah pengendalian banjir.
Zhang kemudian menjabat sebagai Kepala Partai Komunis Xiaosi pada Juli lalu, ketika pejabat sebelumnya mengundurkan diri karena alasan yang tidak diketahui.
Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki kematian Zhang dan belum menangkap tersangka.
China umumnya memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang rendah.
Menurut data Bank Dunia, mengutip database Statistik Pembunuhan Internasional Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, ada 0,5 pembunuhan yang disengaja per-100 ribu orang di China pada 2018.
Jika dibandingkan dengan di Amerika Serikat, terdapat 4,9 pembunuhan untuk jumlah orang yang sama di negara tersebut.
Di sisi lain, China juga tidak mengizinkan kepemilikan senjata oleh warga sipil, sehingga banyak aksi kejahatan kekerasan dalam beberapa dekade terakhir yang menggunakan pisau. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait China lain