TRIBUNWOW.COM - Kematian satpam perempuan di pabrik garmen di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Widia (42) masih menjadi misteri.
Dilansir TribunWow.com, Widia ditemukan tewas bersama pria yang diduga pacarnya, S (56).
Kematian Widia menimbulkan kesedihan di kalangan teman kerjanya.
Ervi (35) menceritakan sosok Widia yang merupakan seorang janda.
"Bu Widia itu orangnya tegas dan disiplin," ungkap Ervi, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Update Kasus Sejoli Tewas di Kos Tasikmalaya, Diduga Kuat Dipicu soal Asmara, Korban Wanita Hamil
Baca juga: Penyebab Tewasnya Wanita dan Kekasihnya di Kos Tasikmalaya, Polisi: Meninggal karena Luka Tembak
Selama ini, Ervi mengenal Widia sebagai sosok yang pendiam.
Sementara itu, kepala dusun setempat, Atun Mukodas menyebut Widia tinggal di kamar kos sendirian.
Widia disebutnya beberapa kali dihampiri S yang akhirnya tewas bersamanya.
"Orangnya ramah tapi tak banyak bicara," kata Atun.
Sebelum ditemukan tewas, Widia dikabarkan tak masuk kerja pada Kamis (21/10/2021).
Saat ditunggu hingga Sabtu (23/10/2021), korban tak kunjung masuk kerja.
Hingga akhirnya, warga dan pihak perusahaan menghampiri kos Widia.
Saat pintu kamar kos Widia diketuk, tak ada jawaban.
Padahal saat itu pintu kamar dalam kondisi terkunci dan sepeda motornya masih terparkir di kos.
"Warga akhirnya mencongkel salah satu jendela dan saat dilihat ke dalam ternyata korban bersama seorang laki-laki sudah tak bernyawa tergeletak di atas tempat tidur," kata Atun.
Korban Hamil
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, menyebut korban dalam kondisi hamil saat tewas.
"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Red)," kata Aszhari, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Penyebab Tewasnya Wanita dan Kekasihnya di Kos Tasikmalaya, Polisi: Meninggal karena Luka Tembak
Baca juga: Satpam Wanita Ditemukan Tewas Bersama Pria di Kamar Kos Tasik, Polisi Butuh 3 Hari untuk Ungkap
Sebelumnya, Aszhari menyebut penyebab kematian sejoli ini karena luka tembak di leher.
Korban laki-laki diduga menembak sang kekasih lalu mengakhiri hidup.
"Korban laki-laki menembak perempuan, lalu ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara sama," ungkapnya.
Saat melakukan identifikasi kamar kos, polisi menemukan senjata api dan dua proyektil.
Aszhari meyakini tak ada keterlibatan orang lain dalam kasus ini.
Pasalnya, tak ditemukan jejak orang lain di lokasi kejadian.
"Kami yakin dengan kesimpulan itu bahwa S awalnya menembak korban perempuan," terangnya.
"Lalu ia menembak dirinya sendiri."
Kedua jasad ditemukan pada Sabtu (23/10/2021) sore.
Korban perempuan adalah seorang satpam bernama Widia (42) yang merupakan janda yang menyewa kamar kos lokasi pembunuhan terjadi.
Sementara itu, korban pria merupakan pensiunan TNI berpangkat Serda berinsiial S (56).
Kepala dusun setempat, Atun Mukodas menyebut warga sekitar semapt mendengar pertengkaran kedua korban sebelum pembunuhan terjadi.
Pertengakaran itu bahkan kerap didengar para tetangga sebelum kejadian.
"Belakangan sering terdengar pertengkaran malam-malam antarkeduanya di dalam kamar kos," ungkap Atun. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Senjata Api di Lokasi Dua Mayat di Cisayong Tasikmalaya Masih Misterius, Laki-laki Itu Pensiunan, Dua Jejak Misterius di Lokasi Penemuan Mayat Satpam Perempuan dan Pria Kamar Kos di Tasikmalaya, dan Kasus Kematian Sejoli di Kosan Cisayong Tasik, Diduga Berlatar Asmara, Korban Perempuan Diduga Hamil