TRIBUNWOW.COM - Penemuan jasad seorang wanita dan pria di sebuah kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (23/10/2021) membuat gempar warga sekitar.
Hingga kini pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian karena masih menunggu hasil autopsi.
Pihak kepolisian mengatakan masih membutuhkan waktu tiga hari untuk bisa benar-benar mengungkap penyebab kematian.
Baca juga: Sebelum Tewas, Satpam Wanita Kerap Cekcok dengan Teman Pria di Kamar Kos, Kadus Beri Pengakuan
Baca juga: Dipicu Isu Santet, Pria di Madura Bunuh Paman seusai 10 Keluarganya Tewas Mendadak, Ini Kronologinya
"Kemungkinan sekitar tiga hari setelah ada hasil autopsi bakal terungkap," kata Fahmi, seusai memimpin autopsi terhadap kedua mayat sejoli di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10/2021) sore, dikutip dari Tribun Jabar.
Polisi diketahui tengah melakukan penyelidikan dalam kasus ini.
Hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi pun sudah dikantongi penyidik.
Hasil autopsi ini yang kemudian dinilai akan menjadi kunci penyelidikan pihak kepolisian yang akan menjawab apakah mereka dibunuh atau tidak.
"Kami hanya melihat karakteristik luka seperti apa yang nanti bisa diketahui apakah karena pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan," ujar Fahmi.
Saat ini yang telah diketahui adalah identitas wanita, dia bernama Widia (38) yang berprofesi sebagai satpam di perusahaan yang tidak jauh dari tempat kos tersebut.
Diduga mereka adalah sepasang kekasih, karena diketahui Widia merupakan seorang janda.
Baca juga: Tragis, Ibu dan Keponakan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah, Leher Terikat Tali
Sedangkan identitas pria masih belum bisa dipastikan, namun ada yang menduga bahwa pria itu merupakan pensiunan tentara.
"Katanya seorang pensiunan tentara," ujar kadus setempat, Atun Mukodas, saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.
Pria tersebut memang disebut sering datang ke lokasi.
Bahkan, warga yang berada di sekitar kos korban juga menyebut bahwa wanita dan pria itu kerap cekcok pada malam hari.
Pertengkaran tersebut kerap terjadi malam hari.