TRIBUNWOW.COM - Kades Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal diketahui ikut dalam pertemuan keluarga korban kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu, di Desa Jalancagak.
Momen tersebut terekam dalam video yang diunggah Indra dalam kanal Youtubenya indra zainal chanel pada Senin (25/10/2021).
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pertemuan diadakan di Kantor Kecamatan Jalancagak, Subang.
Baca juga: Masih Merasa Kehilangan Tuti dan Amalia, Ini Kebiasaan Yoris saat Ingat Korban Kasus Subang
Baca juga: 2 Bulan Kasus Subang Belum Terungkap, Anak Korban Punya Alasan untuk Tidak Ragu kepada Polisi
Selain Indra terlihat juga ada suami Tuti, Yosef, dan adik Yosef, Mulyana, serta satu orang lagi yang belum diketahui namanya.
Sayangnya pertemuan tersebut tidak ikut direkam, dan hasilnya juga belum bisa diketahui.
"Kami berkumpul, ini nanti tidak akan disiarkan, karena ini urusan keluarga," kata Indra dalam video tersebut.
Namun, sebelum kegiatan itu dimulai, Indra menyempatkan diri berbincang-bincang dengan Mulyana dan Yosef.
Kepada Yosef dia tidak berbicara banyak, hanya menyampaikan pesan dan harapannya kepada Yosef terkait dengan kasus Subang.
"Jadi saya berharap uwa sehat terus, apapun yang terjadi di luaran yang sabar, apapun pemberitaan di luar yang sabar, intinya Allah yang tahu," katanya Indra kepada Yosef.
"Intinya kita semua percayakan kepada pihak penyidik, percayakan 100 persen kepada pihak penyidik, dan sekali lagi apapun yang dilakukan penyidik, yang namanya Indra Zainal Alim Kepala Desa Jalancagak, tahu betul apa yang sudah dilakukan," jelasnya.
Baca juga: Mulyana Ungkap Harapan hingga Tanggapi Isu Perselisihan Yoris-Yosef dalam Kasus Pembunuhan di Subang
"Yang sabar karena apapun yang terjadi bukan kehendak kita, Allah segala sesuatunya yang mengatur, dan kita serahkan juga kepada Allah," katanya.
"Kebenaran tidak akan bisa tertutupi," tutupnya.
Selain menjabat sebagai kepala desa, Indra sendiri masih terkait dengan kasus ini karena dia masih ada saudara dengan Tuti.
Dia baru-baru ini juga aktif sebagai pembuat konten untuk YouTube atau bisa dibilang sebagai YouTuber.
Kebanyakan kontennya berkaitan dengan kasus Subang yang sudah dua bulan belum terungkap.
Dia memuat klarifikasi dari sejumlah pihak, dan menjelaskan berbagai hal terkait kasus Subang.
Aktivitasnya itu dikatakan sebagai upaya meluruskan banyaknya misinformasi dikalangan publik.
"Insya Allah terkini dan terpercaya," katanya.
Khawatir dengan Asumsi Publik
Indra, dalam videonya menyempatkan diri berbincang dengan Mulyana.
Mereka juga membahas soal kasus ini terutama terkait dengan banyaknya tuduhan yang mengarah kepada Yosef.
Terutama dengan hubungan yang renggang antara Yosef dan anaknya, Yoris.
“Yang saya khawatirkan seperti itu, pemberitaan di luar bahwa terjadi pro kontra antara anak dan bapak,” ujar Mulyana.
Padahal, Mulyana, yakin bahwa Yosef tidak terkait dan tidak ada masalah dengan Yoris.
Dia menyakini hal itu karena sejak jasad Tuti dan Amalia ditemukan, Yosef yang tidak bisa pulang ke rumah tinggal bersama dirinya dan selalu bersama dengan dirinya.
Sehingga, dia menyebut sangat tidak terima dengan adanya pemberitaan yang berbeda terkait Yosef dan Yoris.
“Saya sampai sekarang, jujur dari pihak keluarga, terutama dari Pak Yosef sendiri sebagai langsung kakak saya, sejak tanggal 18, dia tidak kemana-mana dan selalu bebarengan dengan saya,” ungkap Mulyana.
“Saya dengar pemberitaan di luar bahwa katanya ada anak dan bapak kontras. Saya sangat tidak terima. Makanya, jujur saja, secara pribadi sudah mengikuti yang bikin pemberitaan-pemberitaan itu, yang hanya bentuk khayalan, nanti kita buktikan setelah ada penetapan,” tambahnya.
Di sisi lain, terkait dengan pertemuan antara Yoris dan Yosef yang sempat direncanakan oleh Indra Zainal, Mulyana menanggapi dengan menyatakan bahwa pihak keluarga sangat terbuka.
Dia menganggap, apa yang banyak menjadi asumsi publik terhadap hubungan Yosef dengan anaknya sangatlah berlebihan.
“Isu di luar seperti itu tidak benar, saya katakan, tidak benar. Itu hanya bergesek sana gesek sini, jadi memanas. Padahal di dalamnya tidak ada apa-apa, hanya di luar saja jadi ramai, anak dan bapak saling serang. Saya jadi mikir menyerang di mananya,” kata Mulyana.
“Yang kita bicarakan bukan menuduh, hanya membicarakan karakter, yang disampaikan karakternya seperti ini.”
Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.
Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.
Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.
Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Simak videonya di bawah ini:
(TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya