Pembunuhan di Subang

Ikut Temu Keluarga, Kades Indra Rangkul Yosef saat Bertemu dan Beri Pesan terkait Kasus Subang

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kades Jalancagak Indra Zainal Alim dan Yosef yang merupakan suami korban kasus Subang, di dalam ruangan di Kantor Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Senin (25/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim yang diketahui mengawal kasus tewasnya ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di rumahnya, Desa Jalancagak, kembali bertemu dengan suami Tuti, Yosef. 

Keduanya bertemu di Kantor Kecamatan Jalancagak di mana adik Yosef, Mulyana bekerja.

Momen pertemuan itu juga diabadikan dalam YouTube milik Indra yaitu indra zainal chanel dan diunggah pada Senin (25/10/2021). 

Baca juga: Pengakuan Terbaru Danu, Sempat Lihat Pria dan Wanita Misterius di Dekat TKP Kasus Subang, Siapa?

Baca juga: Singgung Pihak yang Bawa-bawa Nama Keluarga dan Beri Keterangan terkait Kasus Subang, Ini Kata Yoris

Dalam video di YouTube tersebut Indra Zainal Alim terlihat sedang berjalan di sisi Mulyana dan tiba-tiba Yosef menghampiri mereka.

Yosef kemudian disambut dengan pelukan oleh Indra. 

Indra terlihat akrab dan menanyakan kabar Yosef sambil berjalan dengan merangkulnya. 

"Sehat Uwa (paman)?," kata Indra kepada Yosef. 

Indra memang diketahui merupakan saudara dengan Tuti, Tuti adalah tantenya.

Untuk menggambarkan kedekatan mereka Indra pernah menyebut dirinya sewaktu kecil sempat dirawat oleh Tuti.

Dia datang ke Kantor Kecamatan Jalancagak untuk bertemu dengan Mulyana untuk kepentingan konten YouTube. 

Baca juga: Berita Kasus Subang Simpang Siur, Yoris Tegaskan Hanya Pihak Ini yang Bisa Beri Keterangan Keluarga

Selain menjabat sebagai kepala desa dan menjadi keluarga Tuti, Indra juga baru-baru ini aktif sebagai pembuat konten untuk YouTube atau YouTuber.

Kebanyakan kontennya berkaitan dengan kasus Subang yang sudah dua bulan belum terungkap.

Dia memuat klarifikasi dari sejumlah pihak, dan menjelaskan berbagai hal terkait kasus Subang. 

Aktivitasnya itu dikatakan sebagai upaya meluruskan banyaknya misinformasi dikalangan publik. 

"Insya Allah terkini dan terpercaya," katanya. 

Mereka diketahui akan mengadakan pertemuan keluarga di sana. 

Namun, dia tidak menjelaskan lebih detail terkait pertemuan keluarga itu.

"Pak Yosef sehat pada hari ini, kami akan berkumpul, ini nanti tidak akan disiarkan karena ini urusan keluarga," katanya. 

Sebelum pertemuan itu dimulai, Indra sempat berbincang-bincang dengan Mulyana dan Yosef. 

Dalam kesempatan itu, dia turut menyampaikan pesan dan harapannya untuk Yosef terkait kasus Subang. 

"Jadi saya berharap uwa sehat terus, apapun yang terjadi di luaran yang sabar, apapun pemberitaan di luar yang sabar, intinya Allah yang tahu," katanya. 

"Intinya kita semua percayakan kepada pihak penyidik, percayakan 100 persen kepada pihak penyidik, dan sekali lagi apapun yang dilakukan penyidik, yang namanya Indra Zainal Alim Kepala Desa Jalancagak, tahu betul apa yang sudah dilakukan," jelasnya. 

"Yang sabar karena apapun yang terjadi bukan kehendak kita, Allah segala sesuatunya yang mengatur, dan kita serahkan juga kepad Allah," katanya.

"Kebenaran tidak akan bisa tertutupi," tutupnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. 

Videonya bisa dilihat di bawah ini:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya