Pembunuhan di Subang

Sosok yang Kawal Kasus Subang sejak Awal, Kades Jalancagak Ungkap Hubungannya dengan Tuti

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kades Jalancagak, Subang, Indra Zainal Alim sekaligus keluarga korban kasus Subang, dalam kanal Youtube miliknya indra zainal chanel, Jumat (22/10/2021), menjelaskan kronologi kasus Subang.

Baru-baru ini Indra memang disibukkan dengan kasus ini. 

Dia bahkan membuat kanal Youtube untuk meluruskan dan menjadi rujukan informasi terkait kasus pembunuhan ini. 

Dalam kanalnya indra berkali-kali menyebut dirinya resah terkait banyaknya kabar yang simpang siur dalam kasus ini. 

"Saya sudah sarankan untuk menahan diri, meski curiga kepada siapa pun untuk menahan diri, termasuk saya sendiri, saya menahan diri, karena sekali lagi kami percaya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini," jelasnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan, mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Polisi kemudian menemukan jasad korban bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Pelaku juga bisa dibilang sangat rapi karena hampir tidak meninggalkan jejak untuk dijadikan petunjuk. 

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan. 

Keterangan Indra bisa disimak di:

(TribuWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Kasus Subang Lainnya