TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali keluar dari keterangan Kepala Desa (Kades) Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim. 

Hal yang diungkap adalah mengenai polemik keterangan Danu yang menyebut dirinya seolan-olah diminta untuk membersihkan TKP oleh pihak polisi. 

Namun, hal tersebut telah di klarifikasi oleh Danu, dan kini Indra menyebut bahwa benar saat itu Danu berada di sekitar TKP. 

Baca juga: Bukan Yosef, Kades Jalancagak Sebut 2 Nama Orang yang Pertama Kali Temukan Jasad Korban Kasus Subang

Baca juga: Saksi Ungkap Kejadian sebelum Tuti dan Amalia Ditemukan Tewas di Subang: Gak Biasanya di Luar

"Jadi saya akan jelaskan sedikit saja, bahwa pada tanggal 19 (Agustus) itu, Danu disuruh Yoris untuk memperhatikan TKP," katanya dalam Youtube Tribunnews yang tayang pada Sabtu (23/10/2021).

Pada saat itu, Danu memantau dari sekolahan yang berada di dekat TKP.

Sayangnya, penjelasan Indra berhenti sampai di sini dan dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait alasan Yoris menyuruh Danu maupun polemik mengenai keterangan Danu. 

"Tepatnya dia berada di dekat SMA Jalancagak," katanya. 

Dirinya mengaku tidak ingin mendahului pihak kepolisian dalam menyampaikan keterangan ini. 

Kasus ini diketahui tengah didalami oleh penyidik dari Polda Jawa Barat. 

"Nanti saya akan jelaskan setelah dari Polda menjelaskan hasil penyelidikan kemarin, karena ada etika, dan bukan wewenang saya," katanya. 

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Tak akan Tutupi Fakta, Tegaskan Yosef Juga Anggota Keluarga Korban Kasus Subang

Dia mengklaim memiliki video yang berkaitan dengan hal ini. 

Namun, itu juga belum mau diberikan karena tidak ingin mengganggu penyelidikan yang tengah dilakukan. 

Indra memang diketahui aktif mengawal kasus ini sejak awal. 

Dia diketahui kerap mendampingi anak Tuti, Yoris dan keponakan Tuti, Danu dalam menjalani pemeriksaan sebagai saksi. 

Selain berstatus sebagai kades, dia juga merupakan saudara kandung dari Tuti.