Terkini Daerah

Kisah Pilu Guru Tinggal Bersama Kambing dan Keluarga di Gubuk, Gaji per Bulan Cuma Rp 350 Ribu

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sri Hartuti bersama suaminya di rumahnya yang sangat sederhana berdinding anyaman bamboo dan berlantai tanah. Rumah tersebut bergabung dengan kandang kambing.

Karena hanya memiliki rumah yang sederhana, kambing-kambing tersebut ditempatkan berdampingan dengan rumah utama.

Lantaran hal itu, Sri Hartuti mengaku anaknya kerap diejek oleh temannya.

"Anak saya nomor dua yang kelas 1 sering diejek temannya tidur dengan kambing," tuturnya, dilansir Kompas.com.

Ia pun hanya bisa menghibur ketiga anaknya jika mereka diolok-olok.

Saat anaknya diejek, Sri Hartuti akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.

Dia pun berharap agar kelak ketiga anaknya mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.

"Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses," terangnya.

Baca juga: Kisah Pilu 1 Keluarga Tinggal di Kandang Sapi di Gungkidul setelah Terjerat Utang Rentenir

Gaji Rp 350.000 per Bulan

Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.

Diketahui, ia sudah mengajar selama 17 tahun.

Sementara, suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.

Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa membangun rumah yang layak.

Bahkan, tempat yang saat ini mereka tinggali dibangun di atas tanah Perhutani.

"Ini pun tanahnya numpang di Perhutani. Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup," ungkapnya.

Bantu Entaskan Buta Huruf

Halaman
123