Liga 1

Sosok Pelaku Pelemparan Batu ke Bus Arema FC Ternyata Masih di Bawah Umur, Ini Fakta Lainnya

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Bos Arema FC, Gilang Widya saat menceritakan kronologi bus Singo Edan yang dirusak oknum tak bertanggung jawab dan memampang satu di antara pelakunya.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah benda yang diduga dipakai dalam aksi perusakan, antara lain jumper warna hitam milik pelaku, batako, tongkat besi, pecahan kaca bus, dan bendera Persebaya Xtreme.

Kapolsek Gondokusuman, Surahman mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan pelaku yang masih di bawah umur, pemeriksaan lebih jauh terhadap YS akan dilakukan dengan pendampingan orang tua, Dinas Sosial, dan lembaga bantuan hukum, khususnya perlindungan anak.

Namun demikian, pelaku akan tetap dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 406 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara. 

"Masih kami dalami untuk pelaku yang lainnya," ucap Surahman.

Baca juga: Arema FC Diuntungkan 1 Hal Ini Kontra Persiraja Banda Aceh, Aremania Optimis Menang Raih 3 Poin?

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Pelatih Arema FC Eduardo Almeida tentang Marko Simic, Singgung soal Instruksi

Respons Manajemen Arema FC Terkait Insiden Pelemparan Batu ke Bus Singo Edan

Kejadian kurang sedap menimpa Arema FC, bus Singo Edan diserang atau dirusak oleh beberapa oknum pendukung Persebaya Surabaya.

Bus Arema FC yang sedang terparkir di sebuah hotel di Yogyakarta menjadi sasaran perusakan oknum Bonek tersebut, pada Rabu (20/10/2021) malam.

Merespons kejadian tak pantas itu, manajemen Arema FC telah melaporkan peristiwa perusakan bus di Yogyakarta pada pihak kepolisian.

Bukan itu saja, Arema FC juga segera melaporkan peristiwa itu pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Manajemen Arema FC juga menyatakan kondisi tim Arema FC tidak terganggu dengan adanya peristiwa perusakan bus.

Manajemen tim Singo Edan menyayangkan penyerangan terhadap Bus Arema FC yang dilakukan oleh oknum pada Rabu malam (20/10/2021).

Hal itu dinilai menodai semangat kompetisi.

“Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi. Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti agar tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (21/10/2021).

Di sisi lain kejadian ini dipastikan tidak mengganggu konsentrasi tim.

Semua elemen tim saat ini tetap fokus di laga lanjutan BRI Liga 1 2021.

Halaman
123