"Suporter dewe wes dianggep musuh," tulis @dekaramadanii.
"Sakiki wes Dadi musuh to bro," tulis @alfnrioadtm.
Para suporter PSS Sleman menyayangkan keputusan manajemen yang tak mau membawa penggawa Super Elja untuk kembali ke Sleman.
Mengingat jarak tempuh yang sebenarnya tidak jauh dari Sleman ke Solo yang harusnya bisa ditempuh tanpa harus stay di kota Solo.
"Hai management pss Sleman, tingkah laku kalian sangat tidak menghargai pendiri dan pewaris club, dan sangat layak untuk direbut diperjuangkan.
Sangat aneh team yg home basenya sangat dkt dgn kota pertandingan tapi TDK kembali ke kota asal!!!
Kami TDK butuh kalian wahai jajaran management tapi kami butuh untuk support pemain PSS Sleman !!! Kami rindu dgn pemain & jgn halangi kami untuk dkt dgn pemain bukan dekat dgn KALIAN !!!" tulis @irvanarianto.
"Muleh too latihan neng omah, perjalanan gur 1jaman og. Hih," tulis @kristiandito1.
"maguo galo apik mah danggurke," tulis @_dimas.ps.
Jika dilihat dari banyaknya komentar yang ada, maka dapat dipastikan BCS dan Slemania tak terpengaruh dengan hasil menang yang diraih oleh PSS Sleman.
Kedua basis suporter PSS Sleman masih menunggu janji manajemen untuk merealisasikan tuntutan mereka.
Selain itu, Slemania dan BCS meminta penggawa Super Elja segera kembali pulang ke Sleman.
Mengingat Kota Sleman yang notabene sangat dekat dengan Solo seharusnya dapat membuat Super Elja banyak melakoni latihan di kota Bumi Sembadha.
BCS dan Slemania Lakukan Audiensi dengan Bupati Sleman serta Manajemen PSS Sleman
Brigata Curva Sud (BSC) dan Slemania beraudiensi dengan Bupati Sleman serta manajemen PSS Sleman untuk duduk bersama membahas terkait tuntutan suporter yang belum juga direalisasi.