Karena tak berani masuk, Ujang memilih pergi mengecek situasi belakang rumah.
Di sana ia melihat banyak darah.
Karena kaget, Ujang melapor ke ketua RT setempat.
"Pak RT, Pak RT, ke sini, di rumah Pak Yosef ada darah," kata Ujang pada Dede kala itu.
Dede memilih menuju ke belakang rumah Yosef karena saat itu di depan TKP sudah banyak orang.
Baca juga: Jadi Petunjuk Baru Kasus Subang, Ini Kata Pengacara Yosef terkait Hal yang Diminta Penyidik
Baca juga: Mengaku Tak Biasa, Istri Yoris Ceritakan Mimpi Bertemu Amalia, Bahas terkait Kasus Subang
Ia kemudian membantu polisi dengan mengumpulkan para saksi.
Disebutnya, saat itu ada saksi bernama Wawan yang melihat Yosef sempat telepon sambil marah-marah.
Dede pun meminta Wawan mengutarakan kesaksian itu kepada polisi.
Saat itu, Dede mengira Yosef marah-marah seusai lapor polisi.
Namun, ternyata Wawan melihat Yosef menelepon sambil marah-marah pagi-pagi sebelum Wawan narik muatan.
"'Bukan Pak RT, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelepon siapa'," kata Dede menirukan Wawan. (TribunWow.com)
Berita lain terkait Pembunuhan di SubangĀ
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Polisi Gagal Print Out Buku Rekening Amalia, Ini Alasannya, dan 60 Hari Ditinggalkan Anaknya, Yosef Selalu Ingat Kata-kata Amalia, Mau Bahagiakan Kedua Orangtuanya