TRIBUNWOW.COM – Tim kuasa hukum Yosef, Deden Nasution, membeberkan pernyataan terbaru dari kliennya terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Yosef, suami Tuti Suhartini (56) sekaligus ayah Amalia Mustika Ratu (23), meyakini tidak ada kaitan antara yayasan miliknya dengan kasus yang menewaskan istri dan putrinya tersebut.
Pria berusia 55 tahun itu diketahui memiliki sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca juga: 61 Hari Kasus Subang, Dokter Ahli Forensik Kembali Beri Tanggapan: Kita Cari Petunjuk Lain
Baca juga: Saksi Beberkan Aksi Yosef sebelum Laporkan Kasus Subang, Ternyata Sempat Telepon Sambil Marah-marah
Kedua korban pembunuhan di Subang, yakni Tuti dan Amalia, juga bekerja di yayasan yang terletak di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang, Jawa Barat itu.
Tuti bekerja sebagai bendahara yayasan.
Sementara Amalia, memegang posisi sebagai sekretaris.
Anak laki-laki Tuti dan Yosef, Yoris, juga diketahui menjadi satu di antara pengelola dan menjabat sebagai ketua yayasan.
Kendati demikian, Yosef menyebutkan tidak terdapat sangkut paut apa pun antara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dengan yayasannya.
"Keterangan dari Pak Yosef sendiri kepada kami kuasa hukumnya bahwa tidak ada sangkut pautnya kasus kematian dari kedua korban dengan yayasan," ucap Deden Nasution kuasa hukum Yosef di Subang, Senin (18/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Meskipun dikelola oleh kedua korban pembunuhan di Subang, Yosef mengaku tidak ada permasalahan apapun semenjak kematian Tuti dan Amalia terungkap pada 18 Agustus lalu.
Deden menjelaskan, memang ada banyak dari pengurus yayasan yang sudah dijadikan saksi dalam perkara kasus Subang tersebut oleh pihak kepolisian.
Namun, itu dikarenakan para pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasonal masih berada dalam satu keluarga dengan kedua korban.
"Memang dalam yayasan sendiri semuanya masih keluarga, seperti Yoris (34) ketua yayasan anak tertua dari Yosef struktur dari yayasan juga masih keluarga," katanya.
Hal serupa juga sempat dibeberkan oleh Rohman Hidayat yang juga adalah kuasa hukum Yosef.
Diungkapkan oleh Rohman, Yayasan Bina Prestasi Nasional memang mengalami hambatan, tetapi tidak ada masalah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan di Subang.
Kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia serta akrab disebut kasus Subang itu terkuak sejak 18 Agustus lalu.
Jasad keduanya ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Yosef Selalu Menangis Tiap Ingat Perkataan Korban Kasus Subang, Ternyata Amalia Punya Keinginan Ini
Baca juga: Yosef Ngaku Didatangi Korban Kasus Subang dalam Mimpi, Dipanggil Amalia hingga Minta Temukan Pelaku
Meski sudah bergulir selama dua bulan, pelaku yang bertanggung jawab belum juga ditemukan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk bisa segera mengungkap kasus tersebut.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyatakan sejak kasus Subang bergulir, yayasan milik kelurga kliennya itu mengalami hambatan.
Terutama terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Namun, Rohman mengaku tidak ada masalah yang dikaitkan dengan yayasan terhadap peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Jika kasus pembunuhan ibu dan anak itu tidak segera terselesaikan, pelaksanaan PTM di yayasan juga akan terus diundur.
Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
Di sisi lain, berdasarkan pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), yayasan milik Yosef terlihat terbengkalai.
Saat itu, tidak tampak aktivitas dari siswa mau pun siswi di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Proses belajar mengajar secara langsung di sekolah belum dilakukan dan bahkan gerbang yayasan masih digembok.
Ruang kelas juga masih terlihat tertutup dan rumput liar tumbuh tinggi di sekeliling yayasan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Komentar Terbaru Yosef Mengenai Kasus Subang, Ia Yakin Meninggalnya Tuti dan Amalia Tak Terkait Ini dan Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja