TRIBUNWOW.COM - Polisi hingga kini masih beusaha keras mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dua bulan berlalu, pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, masih menjadi misteri.
Kepolisian sudah melakukan berbagai cara untuk menguak pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Ungkap Mimpi dan Janji Amalia sebelum Jadi Korban Pembunuhan di Subang, Yosef: Gak Bisa Nahan Tangis
Pemeriksaan TKP, barang bukti, puluhan saksi, hingga autopsi ulang kedua jasad korban telah dilakukan.
Dokter ahli forensik, Sumy Hastry Purwanti, yang ikut dilibatkan dalam proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia, kembali memberikan tanggapannya terkait kasus tersebut.
Dalam wawancara virtual di kanal YouTube Tribunnews pada Senin (18/10/2021), dokter Hastry mengungkap alasan dilakukannya autopsi ulang.
Menurutnya, langkah itu dilakukan bukan berarti autopsi yang pertama kurang maksimal.
Melainkan, guna untuk memperkaya bukti yang nantinya akan dipakai untuk kepentingan penyidikan maupun peradilan.
“Kita kan berhubungan dengan tubuh manusia yang sudah berupa jenazah, jadi ilmu kedokteran forensik itu menggunakan seluruh ilmu kedokteran untuk mengungkap kasus-kasus tersebut guna kepentingan peradilan, kepentingan untuk penyidikan juga,” kata dr. Hastry dilansir TribunWow.com.
“Dan memang sudah dilakukan secara maksimal, di situ kita bisa buktikan kalau ada korban meninggal tidak wajar itu apakah dia korban pembunuhan, bunuh diri dan kecelakaan,” tambahnya.
Baca juga: Sejumlah Pengurus Jadi Saksi Kasus Subang, Yosef Sebut Kematian Korban Tak terkait Yayasan Keluarga
Baca juga: Yoris dan Danu Gandeng 9 Pengacara Terkenal dalam Kasus Pembunuhan di Subang, Terungkap Ini Alasanya
Dokter Hastry menyebut dengan lugas, ibu dan anak tersebut memang sudah dipastikan adalah korban pembunuhan.
Sebagaimana diketahui, keduanya ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 silam.
“Di kasus Subang itu memang pasti dia korban pembunuhan.”
Pentingnya autopsi ulang kedua jasad Tuti dan Amalia juga dibeberkan oleh dr Hastry.
Ia menegaskan, upaya itu dilakukan guna melengkapi serta mencari petunjuk-petunjuk baru dari tubuh kedua korban.
“Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik dan saya hanya melengkapi saja dan memastikan juga kalau dari hasil autopsi yang pertama itu bisa membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian dan sebab-sebabnya,” ujar dr Hastry.
“Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah.”
"Dari seluruh kasus yang terjadi, kalau kasus pembunuhan, tubuh manusia itu memang petunjuk yang luar biasa, petujuk emas," terangnya.
Meski sudah dua bulan, dokter ahli forensik yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng itu yakin bahwa kasus tersebut akan segera terungkap.
“Benerlah pasti, polisi akan mengungkap,” katanya.
Baca juga: Terkait Kasus Subang, Ahli Forensik Sebut Dapat Informasi dari Masyarakat di Medsos: Sangat Membantu
Simak videonya mulai menit ke 6.00:
54 Saksi Diperiksa
Sedikit demi sedikit, polisi telah mengumpulkan fakta-fakta terbaru sehubungan dengan kasus pembunuhan di Subang.
Terlebih, tim gabungan dari Polres Subang, Polda Jabar, hingga Bareskrim Mabes Polri setidaknya telah memeriksa 54 orang sebagai saksi.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Subang, AKBP Sumarni.
Kapolres mereangkan, petugas saat ini terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan untuk mengungkap pelaku sekaligus motif pembunuhan tersebut.
"Kami saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bahan keterangan untuk mengungkap siapa dalang pelakunya," ujar AKBP Sumarni dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, Selasa (12/10//2021).
"Sejauh ini sudah menanggil 54 saksi yang berkaitan dengan kasusnya," ucap Sumarni.
Baca juga: Yosef Sebut Kasus Pembunuhan Subang Tak Terkait Polemik Yayasan, Begini Nasib Sekolahannya Sekarang
Baca juga: Apakah Hal-hal Mistis Bisa Pengaruhi Penyelidikan Kasus Pembunuhan di Subang? Ini Jawaban Polisi
Banyaknya saksi yang diperiksa tersebut sebagai bentuk upaya pengusutan kasus yang telah menjadi perhatian banyak pihak tersebut.
Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan secara intensif kepada beberapa saksi kunci.
Di antaranya adalah orang-orang terdekat korban seperti, Yosef, Mimin, Yoris, Danu, dan saudara-saudara Tuti.
Bahkan, Yosef dan Mimin hingga Danu sempat menjalani tes kebohongan hingga tes DNA.
Tak hanya itu, tim forensik beberapa waktu lalu juga melakukan pembongkaran makam korban dan melakukan autopsi ulang.
Saat disinggung, terkait ada tidaknya dugaan yang mengarah kepada tersangka, Kapolres enggan menjawab lebih jauh.
Pasalnya, pihaknya kini masih dalam tahap pengumpulan alat bukti.
"Kami meminta doanya agar kasus ini bisa segera terungkap," ujar Sumarni.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkir di halaman rumahnya.
Keduanya ditemukan dalam kondisi tak berbusana dan telah dimandikan oleh pelaku sehingga polisi kini kesulitan melacaknya. (TribunWow.com/Rilo)
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pengungkapan Kasus Amalia Subang Sudah Ada Titik Terang, Sebentar Lagi Pelaku Ditangkap dan Kapolres Ungkap Fakta Baru Kasus Subang, dari Mulai Jumlah Saksi Sampai Soal Dalang dan Pelaku