TRIBUNWOW.COM – Muhammad Ramdanu alias Danu, keponakan korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, sempat dicurigai terlibat dalam kasus yang menewaskan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
DNA hingga sidik jarinya banyak ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan, di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Danu tiba-tiba memberikan pengakuan terbaru yang menyatakan bahwa dirinya sempat masuk ke dalam mobil Alphard, tempat di mana jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Baca juga: Kasus Subang, Ini Beda Gestur Tubuh Yosef dan Yoris saat Urus Rekening Tuti serta Amalia
Baca juga: Dicurigai di Kasus Subang, Ini Alasan Danu Bantu Polisi di TKP, Ngaku Tak Pikir Panjang
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Bali.com, Danu menceritakan bahwa kejadian itu terjadi pada 19 Agustus 2021, tepatnya sehari setelah terkuaknya kasus pembunuhan di Subang.
"Telapak tangan ada di mobil?" tanya Suci, dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Misteri Mbak Suci.
Danu kemudian mengangguk mengiyakan.
Dia mengaku aksinya tersebut dilakukan karena diminta oleh pihak kepolisian Polres Subang.
"Itu disuruh sama polisi. Sama pihak kepolisian ikut, tadinya Danu juga enggak mau ikut tapi ikut aja, nurut. Ada polisi sama sopir polisi," papar Danu blak-blakan.
Danu menceritakan saat itu, dia membuka pintu mobil tanpa sarung tangan, berbeda dengan pihak kepolisian.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.
Tak ayal, sidik jari Danu ditemukan oleh kepolisian karena hal itu.
Danu sendiri pun menilai apa yang dilakukannya itu gegabah dan tidak banyak berpikir terlebih dulu.
"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Tak berhenti disitu, Danu juga menceritakan sempat diminta kepolisian membersihkan kamar mandi TKP pembunuhan.
Diketahui, telah ada dugaan bahwa jasad Tuti sempat dibersihakn di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya.
Itu berdasarkan hasil olah TKP yang diungkapkan oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Danu menyebutkan hanya diminta membersihkan kamar mandi saja, meskipun dapur di rumah TKP juga penuh dengan ceceran darah.
"Sempat ngeberesin kamar mandi TKP?" tanya Youtuber.
"Ada (didampingi polisi). Bak mandi air sih. Kalau di pinggir dekat rak piring itu darah," imbuh Danu.
"Udah dibersihin (darahnya)?" tanya Suci.
"Belum," kata Danu.
Ketika ditanya terkait alasannya melakukan hal itu, Danu secara terus terang mengatakan bahwa itu permintaan dari kepolisian.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu menceritakan kejadian saat itu.
"Kok mau?" tanya Suci.
"Tadinya juga Danu enggak mau. Katanya (polisi) kuras weh airnya (bak mandi)," jawab Danu.
"Kata polisi gak mau bersihin bak, jadi Danu (saja yang bersihkan)," tambahnya.
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terkuak sejak 18 Agustus lalu.
Jasad ibu dan anak itu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Merasa Banyak Dapat Tuduhan, Danu Cerita Dampak Besar Kasus Subang terhadap Kehidupannya
Baca juga: Akhirnya Bertemu, Yoris dan Yosef Urusi Rekening Bank Amalia Korban Kasus Subang, Apa Hasilnya?
Kasus yang dikenal dengan sebutan Kasus Subang itu kini sudah bergulir selama 56 hari.
Penyelidikan juga masih terus berlangsung.
Kepolisian sudah melakukan berbagai upaya, termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), autopsi ulang kedua jasad korban, hingga pemanggilan saksi berulang kali.
Kapolres Subang AKBP Sumarni sudah membeberkan fakta baru terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
AKBP Sumarni menyebutkan jumlah saksi yang sudah diperiksa oleh kepolisian sejak terkuaknya kasus itu.
Selain itu, tahap penyelidikan juga ikut disampaikan oleh AKBP Sumarni.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, kepolisian masih berusaha mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk bisa segera mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya Tuti dan Amalia.
"Kami saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bahan keterangan untuk mengungkap siapa dalang pelakunya," ujar AKBP Sumarni saat dihubungi, Selasa (12/10//2021).
AKBP Sumarni menyebutkan sudah ada lebih dari 50 saksi yang dimintai keterangan selama penyelidikan kasus Subang berlangsung.
"Sejauh ini sudah menanggil 54 saksi yang berkaitan dengan kasusnya," ucap Sumarni.
Saksi-saksi tersebut termasuk orang-orang yang datang ke TKP ketika jasad Tuti dan Amalia pertama kali ditemukan di rumahnya.
Kemudian, orang-orang terdekat kedua korban juga menjadi sasaran penyelidikan.
Istri muda Yosef, Mimin, juga diketahui sempat menjadi salah satu saksi kunci kasus pembunuhan di Subang tersebut.
Di sisi lain, AKBP Sumarni enggan memberikan keterangan ketika disinggung terkait sudah ada atau tidaknya dugaan yang mengarah kepada tersangka.
Itu dilakukan karena saat ini kepolisian masih dalam tahap pengumpulan alat bukti.
"Kami meminta doanya agar kasus ini bisa segera terungkap," ujar AKBP Sumarni. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini telah diolah dari Tribun-Bali.com dengan judul Danu Akui Masuk ke Mobil Alphard dan Kamar Mandi, Yosef Dituding Bersihkan Bercak Merah di TKP dan TribunJabar.id dengan judul Kapolres Ungkap Fakta Baru Kasus Subang, dari Mulai Jumlah Saksi Sampai Soal Dalang dan Pelaku