Pembunuhan di Subang

Dicurigai di Kasus Subang, Ini Alasan Danu Bantu Polisi di TKP, Ngaku Tak Pikir Panjang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ramdanu alias Danu yang berstatus sebagai keponakan dari korban Tuti, dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

TRIBUNWOW.COM - Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi kunci pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), mengaku diminta membantu polisi membersihkan TKP.

Dilansir TribunWow.com, pengakuan itu diungkapkannya saat ditanya kronologi ditemukannya DNA-nya di rumah Tuti.

Sehari seusai jasad Tuti dan Amalia ditemukan, ternyata Danu diminta polisi memasang lampu hingga membersihkan kamar mandi di TKP pada 19 Agustus 2021.

Karena itulah DNA Danu kemudian ditemukan polisi saat olah TKP.

Danu menceritakan awal mula ia diminta memasang lampu guna menerangi TKP saat malam.

Menurut Danu, saat memasang lampu itu tiba-tiba turun hujan.

Baca juga: Merasa Banyak Dapat Tuduhan, Danu Cerita Dampak Besar Kasus Subang terhadap Kehidupannya

Baca juga: Fakta Kasus Subang dalam Sepekan: Polisi Periksa Saksi Baru hingga Cari Petunjuk di Rekening Korban

Karena itu, ia bersama sejumlah polisi melipir dan masuk ke TKP.

Di sana, Danu sempat merokok dan membuang puntungnya di sekitar lokasi.

Danu secara polisi mengakui tak berpikir puntung rokok tersebut bakal menjadi barang temuan polisi sehari setelah kejadian.

Lebih lanjut, Danu kemudian buka suara soal jejak tangannya yang ditemukan di mobil Alphard tempat ditemukannya kedua jasad korban.

Danu menjelaskan saat itu ia tak sadar memegang mobil Alphard tersebut karena sibuk membantu polisi.

Hal itu pula yang terjadi saat Danu diminta membantu membersihkan kamar mandi rumah Tuti.

Di dalam kamar mandi itu, diduga pelaku sempat memandikan kedua jenazah sebelum meletakkannya ke dalam bagasi mobil.

Danu menyebut saat itu ia juga dibantu beberapa teman dan kerabat saat membersihkan kamar mandi.

Seusai pengakuan Danu itu viral, publik menilai aksi pria 21 tahun itu membantu polisi dinilai berisiko.

Bahkan, bukti puntung rokok di TKP bisa memberatkan dan membuat Danu dicurigai polisi.

Selain sejumlah barang bukti, anjing pelacak juga sempat beberapa kali menggonggong ke arah Danu saat olah TKP.

Baca juga: Akhirnya Bertemu, Yoris dan Yosef Urusi Rekening Bank Amalia Korban Kasus Subang, Apa Hasilnya?

Baca juga: Cari Petunjuk Baru Kasus Subang, Polisi Periksa 54 Saksi hingga Coba Bongkar Rekening Korban

Tak Berani Keluar Rumah

Sebagai saksi kunci kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Danu mengaku tertekan sempat dituding sebagai pelakunya.

Dilansir TribunWow.com, Danu bahkan tak nyaman saat keluar rumah karena terus dipandang sinis orang-orang sekitar.

Sebagai informasi, Danu merupakan keponakan korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini (55).

Ia juga bekerja di satu yayasan dengan korban lainnya yang tak lain adalah anak kandung Tuti, Amalia Mustika Ratu (23).

Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.

“Iya jadi tertekan juga sih pak, gak nyaman,” ungkap Danu.

Danu hingga kini masih kesulitan keluar rumah karena ia dituding sebagai pembunuh.

Untuk kegiatan sehari-hari, Danu akhirnya mengandalkan kedua orangtuanya.

Ia kemudian menceritakan pengalaman tak mengenakkan saat keluar rumah.

Menurutnya, banyak orang yang memandangnya sinis dan kadang berbisik di hadapannya.

Baca juga: Selidiki Rekening Korban Kasus Subang, Polisi Ternyata Tak Cuma Hadirkan Yosef tapi Juga Pihak Ini

Merasa tak nyaman, Danu pun memutuskan untuk sementara tak keluar dari rumah.

Danu memilih memendam perasaannya itu.

Ia juga mengakui jika selama ini memiliki sifat pendiam.

“Iya emang begitu Danu mah dari kecil juga, gak banyak ngomong, diem we, ke mana-mana di kamar, udah we gitu," tutur Danu.

Sejak awal kasus Subang, Danu sudah 10 kali diperiksa polisi.

Ia bahkan juga sudah menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes kebohongan.

Danu selama ini menjabat sebagai staf tata usaha di yayasan Bina Prestasi Mandiri yang didirikan suami Tuti, Yosef (55).

Ia dikenal dekat dengan Tuti dan Amalia. (TribunWow.com)

Berita lain terkait Pembunuhan di Subang 

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Sosok Danu di Kasus Subang, Sempat Tak Ngaku Ketemu Amalia Hingga Digonggong Anjing Pelacak, dan Danu Blak-blakan Tak Nyaman Pergi Keluar, Trauma Dipandang Sinis Sempat Tertuduh dalam Kasus Subang