Presiden Filipina Rodrigo Duterte disebutkan sedang memantau respon bencana oleh pemerintah, kata juru bicaranya, Harry Roque.
"Personel penyelamat berada di tempat kejadian, sementara pemulihan listrik dan air serta pembersihan jalan sedang berlangsung," tambahnya.
Badai Kompasu disebutkan bergerak menuju Laut China Selatan seusai menghantam Filipina.
Mengetahui hal itu, pihak berwenang Hong Kong sudah bersiap menutup sekolah pada Selasa (12/10/2021).
Dilansir dari The Straits Time, tingkat peringatan badai juga dinaikkan hingga level ketiga karena ancaman Badai Kompasu.
Observatorium Hong Kong bahkan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan sinyal peringatan dari level tiga ke delapan, antara pukul 16:00 hingga 18:00 waktu setempat, menurut sebuah pernyataan di situs webnya.
Menurut Observatorium, Badai Kompasu diperkirakan berada sekitar 560 kilometer di tenggara Hong Kong pada pukul 12 siang waktu setempat.
Badai tropis itu juga diprediksi bergerak ke barat dengan kecepatan sekitar 25 kilometer per jam melintasi bagian utara Laut China Selatan.
Hujan deras diperkirakan akan terjadi di wilayah Hong Kong karena Badai Kompasu secara bertahap mendekati pantai Guangdong.
Badai Kompasu adalah badai tropis kedua yang melanda Hong Kong dalam tiga hari.
Sebelumnya, Badai Lionrock membawa banjir ke beberapa daerah dataran rendah pada akhir pekan.
Potensi kerusakan dari Badai Kompasu bisa lebih parah daripada Lionrock berdasarkan perkiraan lintasan dan intensitasnya saat ini, tulis analis Bloomberg Intelligence Steven Lam dalam sebuah catatan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Filipina lain