TRIBUNWOW.COM - Jelang derby Mataram di ajang Liga 2 2021 antara PSIM Yogyakarta vs Persis Solo, Wali Kota Yogyakarta dan Solo saling tukar jersey.

Dilansir TribunWow dari laman Instagram @gacor_football, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menemui Wali Kota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti untuk saling bertukar jersey tim kebanggaan.

Gibran Rakabuming Raka memberikan jersey Persis Solo kepada Wali Kota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti, begitupun sebaliknya.

Hal itu merupakan langkah preventif sebelum laga kedua tim digelar pada Selasa (12/10/2021) di Stadion Manahan Solo pukul 18.30 WIB.

Terobosan langkah yang dilakukan oleh kedua kepala daerah tersebut dilakukan mengingat laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo selalu menyuguhkan aksi panas rivalitas tinggi kedua tim.

Bahkan, laga PSIM kontra Persis Solo memiliki julukan derby Mataram.

Mengingat sejarah lama Kota Yogyakarta dan Solo dalam cakupan kebudayaan dan peninggalan sejarah.

Laga Derby Mataram Persis Solo kontra PSIM Yogyakarta akan menjadi momentum siapa yang layak lolos ke Liga 1 2021.

Pasalnya, Persis Solo dengan skuad bintangnya gagal meraih kemenangan kedua di laga kontra Persijap Jepara.

Baca juga: Komentar Pasoepati atas Hasil Imbang Persis Solo Vs Persijap, Soroti Lini Tengah dan sang Pelatih

Baca juga: Klasemen dan Jadwal Liga 2 2021 Pekan Kedua, Persis Solo Vs Persijap dan Persekat Vs RANS Cilegon FC

Sementara PSIM Yogyakarta asuhan Seto Nurdiantoro belum meraih kemenangan setelah dalam dua laga terkahirnya bermain kalah dan imbang kontra PSCS Cilacap dan Hizbul Wathan.

Selain itu, dalam dua lawatan terakhir kedua tim, Persis Solo tercatat lebih unggul dibandingkan PSIM Yogyakarta.

Pasalnya, dalam dua laga terakhir, Persis Solo berhasil memenangkan dua pertandingan di ajang Liga 2 2019 baik kandang maupun tandang.

Kemenangan Persis Solo saat berlaga di kandang terjadi pada Jumat (16/8/2021).

Saat itu Persis Solo berhasil menundukkan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-1.

Dua gol Laskar Samber Nyawa berhasil dicatatkan oleh Slamet Budiyono dan Iman Budi Hernandi.