Virus Corona

Gejala Kelelahan setelah Isolasi Mandiri Covid-19 Disebut Bikin Stres, Bagaimana Rasanya?

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kelelahan. Pasien Covid-19 rentan mengalami kelelahan setelah isolasi mandiri karena berbagai hal dan itu bisa terjadi hingga berbulan-bulan.

"Jadi saya seperti pasrah begitu saja," kata Jade.

"Saya mengerti apa yang mereka katakan, tetapi pada saat yang sama saya benar-benar buruk dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya cukup takut untuk tidur di malam hari."

Jade mulai membiarkan pintu depannya tidak terkunci, meminta tetangganya untuk memeriksanya setiap hari untuk memastikan tidak ada yang terjadi padanya saat dia tidur.

Gejala Pasca-covid

Seiring berjalannya waktu, dia tampaknya perlahan-lahan membaik.

Tetapi setiap kali dia mengira dia sembuh, gejalanya kembali.

Pada bulan Mei, Jade merasa cukup sehat untuk mulai bekerja paruh waktu dari rumah.

Dia masih mengalami nyeri dada dan sedikit kelelahan, tetapi sebagai seseorang yang terbiasa dengan kehidupan yang sibuk, dia merasa bisa mengatasinya.

Namun, sebelum memasuki bulan Juni, Jade justru mengalami gejala kelelahan yang parah.

"Dada saya menjadi sangat buruk lagi. Saya berjuang untuk bernapas dan saya tidak bisa bangun dari tempat tidur saya," katanya.

"Kelelahan saya tidak seperti yang pernah saya alami sebelumnya."

Menurutnya, gejala berjalan sangat lama sampai dia bisa kembali pulih.

Terkadang dia tidur lebih dari 16 jam per hari, dan berjuang dengan aktivitas sehari-hari yang diperlukan untuk menjaga dirinya sendiri.

Ketika saya check in di Jade pada akhir Juli, dia memberi tahu saya bahwa dokternya mengatakan dia mengalami kelelahan pasca-virus.

Tetapi dia tidak diberi nasihat tentang cara mengelola gejalanya selain diberi motivasi untuk berjuang dan rutinitas untuk tidur dan bangun.

Halaman
123