Lebih dari 200 ribu orang ditahan di kamp tersebut antara tahun 1936 dan 1945.
Puluhan ribu tahanan meninggal karena kelaparan, penyakit, dan kerja paksa.
Beberapa di antaranya juga tewas selama eksperimen medis yang mengerikan serta operasi pemusnahan SS sistematis, termasuk penembakan, hukuman gantung dan diracuni gas.
Sampai sekitar satu dekade yang lalu, bukti keterlibatan pribadi secara langsung dalam pembunuhan diperlukan untuk memulai penyelidikan bagi para anggota Nazi.
Beberapa mantan penjaga kamp konsentrasi memang muncul dalam pengadilan Nazi tahun 1960-an dan 1970-an.
Namun, mereka hanya menjadi saksi dalam pengadilan tersebut.
Kebijakan itu berubah sejak 2011 dengan putusan terhadap mantan penjaga kamp konsentrasi, John Demjanjuk.
Demjanjuk dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Munchen, Jerman, karena terlibat dalam pembunuhan atas 28 ribu orang.
Pria berusia 91 tahun itu divonis lima tahun penjara.
Putusan tersebut secara khusus merujuk pada fakta bahwa dengan bertugas di kamp, Demjanjuk juga telah menjadi bagian dari mesin pembunuh Nazi.
Sementara itu, beberapa pria lain telah dinyatakan bersalah karena secara sadar dan sengaja terlibat dalam pembunuhan sistematis para tahanan, atau membiarkan mereka mati kelaparan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Jerman lain