“Kami berencana untuk merilis kumpulan video sedikit demi sedikit dalam beberapa minggu mendatang, karena sumbernya sudah berada di luar jangkauan otoritas Rusia,” kata Osechkin.
Baca juga: Viral Pria Ketakutan Temukan Rambut Keluar dari Kuburan, Diduga Berusia 100 Tahun
Baca juga: Detik-detik Menteri Darurat Rusia Tewas di Kutub Utara saat Coba Selamatkan Seorang Sutradara Film
Gulagu.net juga telah mengirimkan beberapa video ke Komite Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan Hukuman yang Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia (CPT).
Menyusul laporan itu, pihak berwenang Rusia lakukan penyelidikan atas tuduhan rudapaksa dan penyiksaan ratusan narapidana.
Kremlin mengatakan telah mengetahui rekaman di rumah sakit penjara Saratov.
Layanan Penjara Federal (FSIN) yang mengawasi penjara Rusia, bahkan sudah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu kebenaran video tersebut.
“Jika keaslian bahan ini dikonfirmasi, itu akan mengarah pada penyelidikan yang sangat serius,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Selasa (5/10/2021).
Sebuah tim FSIN telah dikirim ke penjara Saratov untuk memverifikasi tuduhan tersebut, sementara Kejaksaaan Agung juga dilaporkan sedang menyelidiki klaim rudapaksa dan penyiksaan yang dilaporkan, dikutip dari BBC, Rabu (6/10/2021).
Kepala Cabang FSIN di wilayah Saratov dilaporkan mundur karena skandal itu.
Alexei Fedotov dikatakan telah mengajukan surat pengunduran diri, menurut kantor berita Interfax.
"Ini adalah pertama kalinya para pembela hak asasi manusia memperoleh sejumlah besar informasi yang membuktikan sifat sistemik penyiksaan di Rusia," kata pendiri Gulagu.net, Vladimir Osechkin, kepada AFP.
Osechkin menuduh 200 narapidana telah disiksa dan dirudapaksa di penjara Rusia, dengan 40 di antaranya diperlihatkan dalam video.
Salah satu video juga menunjukkan seorang pria berbaring telungkup dengan tangan diikat ke belakang, saat seorang penjaga menekan sepatu bot ke punggungnya.
Tanya Lokshina, dari Human Rights Watch mengatakan organisasinya tidak dapat memverifikasi video tersebut.
Namun, rekaman itu memberikan alasan untuk menaruh keprihatinan yang kuat terharap permasalahan terkait sistem penjara.
"Masalah penyiksaan di penjara Rusia sangat akut dan pemerintah tidak melakukan tindakan yang cukup untuk memastikan penyelidikan yang efektif," katanya.