Pembunuhan di Subang

Yoris Sebut Yayasannya Vakum setelah Pembunuhan di Subang, Ungkap Polemik sejak Yosef Punya Istri 2

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris selaku anak dari Tuti dan kakak dari Amalia blak-blakan soal yayasan terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. Ditayangkan dalam acara Telusur tvOne, Senin (4/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Anak sulung sekaligus kakak dari korban pembunuhan di Subang, Yoris Raja Amalullah (34) buka suara soal carut marut yayasan sekolah milik ayahnya, Yosef (55).

Hal itu disampaikan lantaran kasus ketian ibu dan adiknya, Anak sulung korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, tak kunjung terungkap.

Dilansir TribunWow.com, Yoris mengaku Yayasan Bina Prestasi Nasional kini vakum sejak kasus pembunuhan ibu dan adiknya di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 silam.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Baca juga: Deretan Petunjuk Kasus Pembunuhan di Subang, Mulai dari Bercak Darah di TKP hingga Rekaman CCTV

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNws, Senin (4/10/2021).

Sebagai informasi, Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang.

Yoris tampak pesimis dan menyebut tak akan lagi melanjutkan yayasan yang didirikan ayahnya, Yosef.

Diketahui, sempat ada dugaan bahwa kasus tersebut diduga karena adanya konflik yayasan yang dikelola keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Seusai kematian Tuti dan Amalia, Yoris dan istri memilih berdagang ketimbang kembali mengelola Yayasan Bina Prestasi.

"Vakum kayaknya, saya juga enggak tahu ke depannya gimana," ucap Yoris dilansir TribunWow.com, Rabu (6/10/2021).

"Kalau saya sama istri berencana mau dagang."

Baca juga: Yoris Takut Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, sampai Tidur Pindah-pindah

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Banyak Disorot, Warga Sumatera Selatan Ini Akui Ikut Tunggu Perkembangan

Yoris tak menampik bahwa telah lama ada banyak konflik di dalam yayasan tersebut.

Satu di antara penyebabnya adalah karena Yosef memiliki dua istri.

"Mungkin polemik dari dulu udah ada, apalagi ada istri muda sama mama, udah dari jauh-jauh hari."

"Dari pertama saya enggak pernah menyudutkan papa, kalau saya dari sekian media cuma berkata sesuai di BAP, sesuai kenyataan yang ada," tukasnya.

Simak videonya mulai menit ke 05.30:

Kata Mimin soal Yayasan

Istri muda Yosef, Mimin, secara blak-blakan buka suara soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Mimin bahkan membeberkan soal yayasan sekolah milik Yosef yang disangkut-pautkan kasus tersebut.

Dilansir TribunWow.com, Mimin sudah tidak lagi tinggal serumah lagi dengan Yosef sejak kematian Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Sebagaimana diketahui, kedua wanita ibu dan anak itu ditemukan tewas di rumah mereka, Subang, Jawa Barat pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam.

Mimin sebagai istri muda Yosef mau tak mau harus terseret dalam kasus tersebut.

Ia menjadi salah satu saksi kunci dan hingga kini telah diperiksa sebanyak 11 kali.

Selain menjadi istri kedua Yosef, Mimin diketahui pernah menjabat sebagai bendahara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan nama Mimin terseret dalam kasus pembunuhan yang semakin pelik tersebut.

"Saya menjabat sebagai bendahara itu dari 2009 sampai 2011, setelah itu saya tidak tahu menahu," ujar Mimin secara eksklusif di kanal YouTube tvonenews, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Curhat Yoris soal Kasus Subang, Ngaku Ketakutan hingga Rencana Tak Lanjutkan Yayasan Milik Yosef

Mimin menegaskan, ia menjabat sebagai bendahara saat yayasan tersebut masih belum sebesar sekarang.

Kini, yayasan tersebut dibendaharai oleh Amalia Mustika Ratu sebelum menjadi korban pembunuhan keji di Jalancagak itu.

"Siswanya dulu itu mungkin baru ada 40 atau 50 lah, itu belum ada banyak pencairan BOS atau apa," ujar Mimin.

"Ada pun pencairan sejenis apa gitu lupa, BSM atau apa gitu, saya yang cairin kepala sekolah yang ngatur," sambungnya.

Sambil menangis, Mimin meratapi nasibnya yang kini seolah dipojokkan atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Dia menyebut sudah tak mendapat nafkah dari Yosef dan mendapat kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hariannya sendiri.

"Hidup saya, kemana-mana juga kayaknya sempit sekali. Sampai makan pun anak saya, saudara saya yang ngasih sehari-hari. Saya enggak bisa kemana-mana," ujar Mimin meratap.

Istri kedua Yosef itu pun memohon agar ia dan anak-anaknya tidak dipojokkan apalagi dituduh terlibat dalam kasus tersebut.

"Suami juga dari hari itu sampai sekarang enggak ada uang. Saya enggak bisa cari nafkah, enggak ada yang nafkahi," ucap Mimin menangis.

"Makanya tolonglah masyarakat, jangan memojokkan saya sama anak-anak. Apalagi anak saya, kami tidak tahu apa-apa soal masalah ini," tambahnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya