Pembunuhan di Subang

Yosef Merintih Sakit Hati Dituduh Jadi Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saya Stres

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eksklusif pengakuan Yosef terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. Ditayangkan dalam acara AIMAN, Senin (27/9/2021) malam. Terbaru, Yosef menangis meratapi tuduhan terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang.

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat kian pelik.

Yosef Hidayah (55) selaku suami koban Tuti Suhartini (54) dan ayah dari Amalia Mustika Ratu (23) mengaku stres lantaran kasus yang menimpa keluarganya tak kunjung terungkap.

Sampai hari ke 47, polisi masih belum berhasil mengungkap tragedi Jalancagak yang terjadi 18 Agustus 2021 silam.

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang. Pihak kepolisian mengungkapkan alasan di balik pembongkaran makam Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (54) pada Sabtu (2/10/2021). (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Kata Mimin soal Yayasan hingga Pembunuhan di Subang, Nangis Minta Masyarakat Tak Memojokkannya

Yosef salah satu saksi kunci yang dicurigai sebagai pelaku.

Kendati demikian, hal itu sejauh ini tidak bisa dibuktikan.

Yosef pun menyadari bahwa dirinya menjadi sasaran tudingan masyarakat hingga pihak kepolisian.

Oleh sebab itu, Yosef merasa tertekan.

"Fitnah itu bertubi di mana-mana, saya itu sebetulnya sampai merasa stres dengan tekanan-tekanan itu," ujar Yosef dikutip TribunWow.com dari YouTube tvonenews, Selasa (5/10/2021).

"Sudah anak istri saya korban, langsung menuduh saya sebagai pelaku," ucapnya.

Baca juga: Banyak Asumsi Liar di Masyarakat, Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Ingin Pertemukan Yosef-Yoris

Baca juga: Istri Muda Yosef Nangis Akui Hidupnya Kini Sempit, Tak Bisa Cari Nafkah seusai Kasus Subang

Sambil berkaca-kaca, Yosef dengan suara parau menahan tangis menepis semua tuduhan terhadap dirinya.

Ia juga sudah berulang kali menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di rumah istri mudanya, Mimin.

Yosef menjadi orang yang pertama kali melaporkan kejanggalan di rumah Tuti kepada polisi.

Saat ia kembali dari kantor polisi, rumah yang berada di Dusun Ciseuti, Jalancagak itu sudah dipenuhi aparat dan warga lantaran diketahui telah terjadi pembunuhan.

Tertekan karena tuduhan yang terus mengarah kepadanya, Yosef berharap agar teka-teki pembunuhan anak dan istrinya segera terungkap.

"Saya tidak melakukan dan tidak pernah menyuruh orang," ucap Yosef sambil menangis berkaca-kaca.

Halaman
123