TRIBUNWOW.COM - Hubungan Yoris dan Yosef diketahui renggang, terlebih setelah tewasnya ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Bahkan sejak awal kasus tepatnya pada Rabu (18/8/2021) Yoris enggan bertemu dengan Yosef yang merupakan suami dari Tuti sekaligus ayahnya dan Amalia.
Namun, setelah banyak asumsi liar bahwa Yoris menuduh Yosef membunuh Tuti dan Amalia, pihak keluarga ingin agar kedua belah pihak bertemu.
Baca juga: Yoris Takut Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, sampai Tidur Pindah-pindah
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Banyak Disorot, Warga Sumatera Selatan Ini Akui Ikut Tunggu Perkembangan
"Iya jadi supaya diluaran seolah-olah keluarga kami ini menyerang Pak Yosef tapi itu tidak benar, makanya secara inisiatif kami ingin mengajak bertemu ke Pak Yosef," ucap Indra pada Selasa (5/10/2021), kata Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zaenal Alim, yang masih keluarga dari Yoris dan Yosef dikutip dari TribunJabar.id.
Indra menyatakan bahwa baik Yoris atau keluarganya tidak menuduh Yosef.
Mereka mempercayakan segala urusan terkait tewasnya Tuti dan Amalia kepada pihak kepolisian.
"Kami mempercayakan semuanya sekarang ke pihak kepolisian, mudah-mudahan cepat terungkap," kata Indra.
Sebelumnya, Indra menyebut bahwa rencana ini sudah lama dibicarakan.
Bahkan sejak pekan lalu Indra sudah membicarakan kepada publik tentang rencana ini meski tak dikatakan kapan dan di mana pertemuan keduanya akan berlangsung.
"Saya sudah ngomong berkali-kali ke Yoris bahwa 'kita datang ke papah dan kita minta maaf'," katanya dalam wawancara di Youtube Heri Susanto yang diunggah pada (Jumat (1/9/2021).
Baca juga: Yosef Merintih Sakit Hati Dituduh Jadi Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saya Stres
Menurutnya permintaan maaf perlu dilakukan bukan karena Yoris memiliki salah kepada Yosef.
Indra juga menyatakan jika sebenarnya Yoris dan Yosef hubungannya tidak terlalu renggang.
"Artinya minta maaf bukan berarti Yoris salah, artinya ini hanya komunikasi yang gagal," katanya.
Kerenggangan antara Yoris dan Yosef memang banyak jadi sorotan publik.
Hal itu pertama kali disampaikan oleh Pengacara Yosef yang menyebut bahwa Yoris menghindari Yosef, saat itu diduga itu dikarenakan adanya opini publik yang mengarah kepada ayahnya.
Yoris juga mengonfirmasi bahwa dirinya sempat menghindari Yosef, namun bukan karena permasalahan kasus ini dan lebih kepada masalah keuangan.
Namun, Indra mengatakan jika sebenarnya hubungan mereka tidak terlalu renggang seperti yang banyak orang pikirkan.
"Sebenarnya sejak awal kejadian ini tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Pak Yoris ini dengan papahnya, Pak Yosef ini, hanya miskomunikasi saja," jelasnya.
Meski begitu Indra tetap berharap agar Yoris mau mendatangi Yosef untuk meminta maaf.
Harapannya jika hal itu dilakukan bisa meredam asumsi liar di masyarakat.
"Kebetulan dari kemarin-kemarin saya juga sudah ngomong ke Yoris karena siapapun, mau apapun itu, tetap Yoris adalah anak Pak Yosef," katanya.
"Artinya jangan sampai di luaran dengan kerenggangan dan miskomunikasi ini menjadi asumsi yang negatif dan melahirkan opini publik yang berbeda-beda, yang menduga-duga," katanya.
Disebutkan jika Yoris sudah mau dan akan hadir ke kediaman Yosef bersama anak dan istrinya.
Begitu juga dengan pihak Yosef yang disebut sudah diberitahu perihal kehadiran Yoris.
Indra juga menyampaikan Yosef pernah mengatakan kepada dirinya bagaimana rasa sayang Yosef kepada Yoris.
Ketika itu, Yosef mengungkapkan bawa Yoris merupakan hartanya yang paling berharga.
"Saya itu tidak bisa hidup, karena hanya Yoris lah satu-satunya anak saya sekarang, hanya punya harta Yoris lah saya," kata Indra menirukan ucapan Yosef.
Simak keterangan Indra sejak menit ke-4:
Yosef Tak Hadir
Kemudian, pertemuan mereka rencananya diadakan di Kantor Desa Jalancagak pada Senin (4/10/2021).
Sayangnya, Yosef tidak hadir pada saat itu dan pertemuan yang sudah dirancang pun kandas.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampai sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya (Yosef)," kata Yoris di Kantor Desa Jalancagak, Subang, Senin (4/10/2021).
Yoris memang terlihat hadir di TKP dan menunggu kehadiran Yosef yang tidak kunjung datang.
Dia mengaku ada kerenggangan antara hubungannya dan ayahnya dan ingin hubungan itu diperbaiki.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyelidikan sempat putus," ucap Yoris.
Yoris terlihat datang bersama istrinya di Kantor Desa Jalancagak.
Dia juga mengaku bahwa pertemuan ini bukan ini siatifnya sendiri.
"Ini merupakan inisiatif saya bersama Pak Lurah (Jalancagak) yang juga masih saudara," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Sejak saat itu pula hubungan Yosef dan Yoris diketahui mulai renggang.
Karena alasan pribadi, Yoris diketahui menghindar dari Yosef dan tidak ingin bertemu dengannya.
Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban, karena akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Sempat Saling Tuduh saat Penyidikan Kasus Subang, Keluarga Ingin Yoris dan Yosef Bertemu dan KASUS Subang, Yoris Ingin Perbaiki Hubungan dengan Yosef, Rancang Pertemuan, Tapi Yosef Tak Datang