Pembunuhan di Subang

Terkait Kasus Subang, Mimin Ngaku Baru Tahu setelah Ramai di Medsos, Awalnya Tak Dikabari Yosef

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mimin saat diwawancara terkait kasus Subang dalam kanal Youtube tvOneNews, Senin (4/10/2021)

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua allmarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar

Mimin datang ke makam tersebut bersama dengan kedua anaknya.

Mereka terlihat berbusana rapi khas seperti hendak menghadiri acara pengajian. 

Tertangkap kamera tim Tribun Jabar, Mimin dan kedua anaknya terlihat tertunduk di depan makam sembari menengadahkan tangannya.

Saat ditemui, dia mengatakan bahwa dirinya beserta keluarganya berharap agar polisi segera mengungkap kasus ini. 

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.

Mimin diketahui ikut terseret dalam kasus ini dan kini berstastus sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut. 

Keterangannya di pihak kepolisian bisa jadi sangat penting, terhitung per Jumat (25/9/2021), dia sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 10 kali. 

Hanya lebih sedikit dua kali dibanding suaminya Yosef, yang sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 12 kali. 

Dari sekitar 26 saksi lain yang diperiksa pihak kepolisian, bisa dibilang mereka menjadi saksi yang paling banyak diperiksa. 

Bahkan mereka berdua disebut intens diperiksa tim dari Bareskrim Polri dan sempat diperiksa dengan alat tes kebohongan. 

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban bertumpuk di bagasi mobil yang terparkir di rumahnya pada Rabu (18/8/2021). 

Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya. 

Polisi dan Yosef kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam sebuah mobil.

Halaman
123