Pembunuhan di Subang

Tak Hadir saat Pembongkaran Makam Korban Pembunuhan di Subang, Yoris: Ingin Polisi Tetap Fokus

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris, anak laki-laki Tuti dan Yosef sekaligus kakak Amalia, saat diwawancara terkait pengajian yang digelar Yosef di tempat terpisah oleh KompasTV. Yoris ungkap alasan ketidakhadiran dirinya dan keluarga Tuti serta Amalia lain dalam proses autopsi ulang, ingin agar kepolisian tetap fokus bertugas pada Selasa (5/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Kepolisian membongkar makam Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) untuk dilakukan autopsi ulang atas jasad korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat itu pada Sabtu (2/10/2021).

Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda dan tanpa dihadiri pihak keluarga.

Alasan ketidakhadiran keluarga Tuti dan Amalia dalam proses pembongkaran makam hingga autopsi ulang, dibeberkan oleh Yoris (34).

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang. Pihak kepolisian mengungkapkan alasan di balik pembongkaran makam Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (54) pada Sabtu (2/10/2021). (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Baca juga: Terkait Kasus Subang, Mimin Ngaku Baru Tahu setelah Ramai di Medsos, Awalnya Tak Dikabari Yosef

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan di Subang setelah Autopsi Ulang, Pelaku akan Terungkap?

Menurut Yoris, keluarga ingin agar kepolisian bisa tetap fokus dalam menjalankan tugas mereka saat itu, sehingga keluarga memilih untuk tidak datang.

"Kami ingin pihak kepolisian tetap fokus terhadap penyelidikan ini supaya pelakunya cepat tertangkap dan kami tidak akan mengganggu itu," ucap Yoris, Selasa (5/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Proses autopsi ulang dilakukan di makam, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Yoris juga menjelaskan bahwa pihak keluarga sudah memberikan izin kepada kepolisian terkait pelaksanaan autopsi ulang mau pun pembongkaran makam ibu dan adiknya tersebut.

"Sudah, sudah ada, udah clear semuanya kalo masalah itu,” kata Yoris.

Dia kembali menegaskan tidak ingin mengganggu kinerja polisi dan memberikan kepercayaan sepenuhnya atas penanganan kasus tersebut.

"Cuma kami enggak mau mengganggu proses itu aja,” tuturnya.

"Kami percayakan ke pihak kepolisian pasti melakukan yang terbaik," tambah Yoris.

Peristiwa pembunuhan di Subang terungkap setelah jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Pihak kepolisian yang terdiri dari forensik Mabes Polri melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban pembunuhan ibu dan anak itu.

Proses autopsi dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Saat itu, makam Tuti dan Amalia dipasangi tenda terpal plastik berukuran 3x4 meter.

Ketika proses autopsi, jasad Tuti dan Amalia disimpan di atas meja yang sudah disiapkan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Pertemuan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan di Subang Gagal, Yosef Disebut Tidak Hadir di Lokasi

Meskipun hasil autopsi ulang belum diinformasikan oleh polisi, tetapi alasan di balik tindakan tersebut sudah dibeberkan melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Disebutkan, kepolisian sudah menemukan bukti dan petunjuk baru.

Sehingga, autopsi yang dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang itu bertujuan untuk mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk milik kepolisian.

"Kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021), dikutip dari TribunJabar.id.

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan berharap temukan penyebab luka yang menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut melalui autopsi ulang.

"Kita mencari apakah luka korban berasal dari benda tumpul atau benda tajam," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Kantongi Hasil Autopsi Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Fakta yang Didapatkan Polisi

Selain itu, dari hasil autopsi juga bisa diketahui waktu kematian Tuti dan Amalia.

"Waktu kematiannya, dari hasil otopsi pasti akan ditemukan, kemudian yang mungkin saja dari hasil autopsi bisa menemukan apakah ada lebam di mayat dan sebagainya, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Menurutnya, hasil autopsi itu masih menjadi konsumsi internal penyidik.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.

Saat ini, kepolisian sudah mengumpulkan bukti-bukti baru dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Pendalaman bukti-bukti tersebut juga dilakukan untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lainnya

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Makam Ibu dan Anak di Subang Kembali Dibongkar, Yoris Sampaikan Alasan Keluarga Tolak Hadir dan Alasan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar, Ada Petunjuk Baru Soal Kasus Subang, Segera Terungkap?