TRIBUNWOW.COM - Duka masih dirasakan Yoris pasca ibunya Tuti Suhartini (55) dan adiknya Amalia Mustika Ratu (23) dibunuh oleh pelaku yang sampai saat ini masih misterius di kediaman mereka di Subang, Jawa Barat, pada Agustus 2021 lalu.
Selama polisi melakukan pengusutan kasus ini, Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat korban bekerja ikut diperiksa.
Yoris mengakui banyak polemik yang terjadi di yayasan tersebut jauh sebelum kedua korban meninggal.
Baca juga: Eksklusif Pengakuan Istri Muda Yosef soal Yayasan, Ungkit di Zamannya Bantuan Dana Masih Sedikit
Baca juga: Yoris Sebut Yosef Sudah Tak Digaji Yayasan, Kuasa Hukum Ucap Fakta Serupa: Dipenuhi Amel
Pengakuan ini disampaikan Yoris dalam acara Telusur tvOne, Senin (4/10/2021).
Awalnya, Yoris bercerita pernah mengunggah sebuah status di akun media sosial miliknya pasca kematian Tuti dan Amalia.
Status tersebut mengingatkan soal kebencian, kecemburuan, pertengkaran, persaingan dan kematian.
Yoris menyebut, status itu murni hanya merupakan wujud dari isi hatinya.
Ia merasa sangat kehilangan akan kepergian Tuti dan Amalia lantaran sering menghabiskan waktu bersama kedua korban.
"Mama WA 'A (Yoris) main', sekarang sudah enggak ada," kata Yoris mengenang almarhumah Tuti dan Amalia.
"Orang-orang yang benar kita sayang sudah enggak ada," sambungnya.
Selain merasa kehilangan, Yoris mengaku jadi ketakutan dan menutup diri.
Ia kini jarang tidur di rumahnya sendiri.
"Kita kadang tidur di tempat saudara, di mertua, agak takut juga," ujar Yoris.
Kemudian terkait yayasan, kini status yayasan tengah vakum.
Seperti yang diketahui, Yoris menjabat sebagai ketua dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.