Pembunuhan di Subang

Jelaskan Mengapa Yosef Paling Banyak Diperiksa soal Kasus Subang, Pengacara: Ini Belum Ada Ujungnya

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohman Hidayat selaku Pengacara Yosef dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, dalam tayangan AIMAN yang diunggah di Youtube Kompas TV pada Selasa (28/9/2021). Dia meragukan jika polisi mencurigai Yosef.

TRIBUNWOW.COM - Yosef merupakan orang yang paling banyak diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

Terhitung, Yosef sudah 13 kali diperiksa oleh penyidik bahkan sempat dites menggunakan alat tes kebohongan. 

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat dalam tayangan Melacak Jejak Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang dalam kanal Youtube tvOneNews yang diunggah pada Senin (4/10/2021) menjelaskan alasannya. 

Baca juga: Sempat Saling Tuduh soal Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yoris Tunggu Yosef Berjam-jam untuk Berdamai

Baca juga: Penjelasan Polisi saat Disinggung soal Hasil Autopsi Ulang Jasad Tuti dan Amalia di Kasus Subang

"Dari BAP ke BAP memang ada pengulangan pertanyaan, yang dipertegas juga ada, tapi sampai sejauh ini, 40 hari lebih, belum ada ujungnya," katanya. 

Dia juga meragukan jika polisi sebenarnya mencurigai Yosef sebagai pelaku pembunuhan tersebut. 

Menurutnya pihak kepolisian akan dengan mudah membuktikan jika Yosef memang pelaku pembunuhan itu. 

"Kalaulah memang Pak Yosef pelakunya, dari dulu juga Pak Yosef seharusnya sudah ditangkap," katanya. 

Rohman juga menyebut ditak terlalu mengetahui alasan Yosef menjadi pihak yang paling banyak diperiksa hingga saat ini. 

"Kenapa harus berlarut-larut seperti ini yah, apalagi yang musti disampaikan oleh klien kita, itu yang menjadi pertanyaan kita sampai hari ini," jelasnya.   

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021). 

Baca juga: Akui Dapat Bukti Baru Kasus Subang, Ini Alasan Polisi Autopsi Ulang Jasad Tuti dan Amalia

Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya. 

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis. 

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. 

Halaman
123