Pembunuhan di Subang

UPDATE Kasus Subang, Pihak Keluarga Tak Dikabari soal Autopsi Ulang, Tahu saat Makam Sudah Dibongkar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zaenal Alim mengaku mulanya tak mengetahui makam Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dibongkar polisi, Sabtu (2/10/2021).

"Yoris tidak tahu, hanya hanya Wak Yeti yang tahu," terang Indra.

"Dan itu pun saya tahu jam setengah tiga setelah pembongkaran."

"Ada itu ke Wak Yeti, kalau toh ada atau tidaknya persetujuan dalah KUHP sudah dijelaskan kalau untuk proses penyelidikan dan penyidikan polisi berhak melakukan autopsi atau pembongkaran makam."

"Jadi tanpa persetujuan pun polisi punya kewenangan," lanjutnya.

Simak videonya berikut ini:

Komentar Polisi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan autopsi ulang dilakukan untuk mengungkap sosok pelaku pembunuhan sadis itu.

Namun saat disinggung soal hasil autopsi, Erdi memilih tak banyak berkomentar.

Sebagai informasi, Tuti dan Amalia merupakan korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 lalu.

Selain melakukan autopsi ulang, polisi juga masih mencari keberadaan ponsel Amalia yang raib seusai pembunuhan terjadi.

"Enggak, enggak bisa (dipublikasikan), hanya untuk kepentingan penyidik," ujar Erdi, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (3/10/2021).

"Mereka mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya disesuaikan hasil dari autopsi itu."

"Itu hanya untuk konsumsi penyelidikan. Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)."

Kata Ahli Forensik

Di sisi lain, ahli forensik yang membantu autopsi jenazah kedua korban, dr Sumy Hastry atau yang kerap disapa dr Hastry juga turut buka suara soal perkembangan kasus ini.

Halaman
123