Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan berharap temukan penyebab luka yang menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut melalui autopsi ulang.
"Kita mencari apakah luka korban berasal dari benda tumpul atau benda tajam ," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago seperti dikutip dari Kompas TV.
Selain itu, dari hasil autopsi juga bisa diketahui waktu kematian Tuti dan Amalia.
"Waktu kematiannya, dari hasil otopsi pasti akan ditemukan, kemudian yang mungkin saja dari hasil otopsi bisa menemukan apakah ada lebam di mayat dan sebagainya, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Menurutnya, hasil autopsi itu masih menjadi konsumsi internal penyidik.
"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.
Diketahui selama proses autopsi dilakukan, tidak ada satu pun anggota keluarga yang hadir menyaksikan, termasuk Yosef dan Yoris.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menjelaskan keberadaan keluarga korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23), saat autopsi ulang digelar kepolisian.
Baca juga: Hubungan dengan Yoris Merenggang, Yosef sampai Menangis Katakan Hal Ini pada Kades Jalancagak Subang
"Keluarga tidak ada yang datang," kata Rohman Hidayat, dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com.
"Semuanya pada di Lembang," tambahnya.
Rohman Hidayat juga mengaku tidak mengetahui alasan di balik ketidakhadiran keluarga Tuti dan Amalia saat autopsi berlangsung.
Namun, pihaknya menyatakan untuk menyerahkan segala proses tersebut kepada kepolisian.
"Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap kasus ini seterang mungkin, sehingga semuanya jadi jelas," ujar Rohman.
Sudah lebih dari sebulan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang itu berlalu, tetapi belum juga ada pelaku yang ditentukan.
Tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian menjadi salah satu penyebab sulitnya pemecahan kasus.