TRIBUNWOW.COM - Jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diautopsi ulang oleh kepolisian pada Sabtu (2/10/2021).
Tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang terlibat dalam proses autopsi ulang tersebut yang didahului dengan pembongkaran makam Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Diketahui, pihak keluarga tidak ada yang menyaksikannya demi mendukung kelancaran proses autopsi ulang.
Baca juga: Autopsi Jenazah Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Petunjuk Baru yang Ditemukan Polisi
Baca juga: Komentar Polisi seusai Autopsi Ulang Jasad Korban Kasus Subang, Ahli Forensik Yakin Segera Terungkap
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Jalancagak sekaligus kerabat korban, Indra Zainal Alim.
“Jadi intinya, untuk memudahkan proses penyidikan, pihak keluarga hanya diberi tahu saja dan akhirnya pihak keluarga pun, kami menerima itu dan mempersilahkan kepada pihak kepolisian agar lebih leluasa dan lebih konsentrasi untuk melakukan autopsi ulang,” ungkap Indra Zainal di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, dikutip dari YouTube KompasTV pada Senin (4/10/2021).
Pihak keluarga juga mengakui tak mempermasalahkan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia karena mementingkan penangkapan pelaku pembunuhan.
Indra Zainal menegaskan bahwa keluarga mengharapkan agar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu bisa segera tertangkap, terlepas dari apa pun tujuan kepolisian melakukan autopsi ulang kedua korban.
“Pihak keluarga hanya begini saja, kami berharap dengan dilakukannya ini (autopsi ulang), secepat mungkin bisa terungkap kasus ini dan ditangkap pelakunya,” kata Indra Zainal.
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Indra Zainal menyatakan keluarga Tuti dan Amalia mendapatkan informasi terkait pembongkaran makam dan autopsi ulang dari kakak korban, Yeti Mulyati.
Meskipun, Indra sempat mendengar kabar tersebut dari pihak RW dan mengkonfirmasinya kepada keluarga.
“Dari jam 10 pagi, saya mendengar isu bahwa akan ada pembongkaran makam,” katanya.
“Saya coba hubungi di grup keluarga, tidak ada yang tahu. Tapi ketika jam setangah 3 kalo tidak salah, RW ada yang memberitahukan kepada saya bahwa ada pembongkaran makam,” tambahnya.
“Akhirnya saya konfirmasi lagi di grup, dan Wa Yeti baru cerita bahwa beliau dibawa ke sini (makam) untuk meminta izin bahwa ada pembongkaran makam".
Peristiwa pembunuhan di Subang terungkap setelah jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.
Namun, kepolisian belum juga menentukan siapa dalang di balik insiden tersebut.
Indra Zainal menyatakan kepolisian meminta izin pembongkaran makam Tuti dan Amalia kepada Yeti.
Dia juga menyebut jika anak laki-laki Tuti, Yoris, awalnya tidak mengetahui rencana tersebut sebelum diinformasikan oleh Yeti.
Terkait permintaan persetujuan resmi oleh kepolisian, seluruhnya diajukan kepada Yeti.
Di sisi lain, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengatakan pihak Polres Subang sempat meminta izin pada kliennya itu untuk membongkar makam Tuti dan Amalia.
"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ungkap Rohman Hidayat, Sabtu (2/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Rohmat mengungkapkan, pihak Yosef sudah memberikan izin agar sosok pelaku segera terungkap.
"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," kata Rohman.
Namun, Yosef menyatakan kepada Rohman, tak dijelaskan secara detail mengenai alasan makam Tuti dan Amalia dibongkar.
"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
"Kami dari keluarga kooperatif."
Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda, sekitar pukul 14.00 WIB hingga Maghrib.
Ketika proses autopsi, jasad Tuti dan Amalia disimpan di atas meja yang sudah disiapkan oleh pihak kepolisian.
Autopsi keduanya dilakukan langsung di makam, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.
Baca juga: Autopsi Jenazah Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Petunjuk Baru yang Ditemukan Polisi
Menurut keterangan dari Waryana, tukang gali kubur yang ditugaskan untuk menggali kembali makam Tuti dan Amalia, proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.
Waryana menjalankan tugasnya bersama lima warga lain untuk menggali dan mengangkat jasad ke atas meja untuk dilakukan autopsi.
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan, Sabtu (2/10/2021), dikutip dariTribunJabar.id.
Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.
Waryana menambahkan, polisi terlebih dahulu melakukan autopsi pada jasad Tuti sebelum dilanjutkan ke Amalia.
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.
Menurutnya, kondisi kedua jasad korban sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.
"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucap Waryana kepada wartawan saat selesai menggali kuburan, Sabtu (2/10/2021).
Waryana juga mengatakan, dia tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian.
Sebab, setelah menggali dan mengangkat jasad, dia langsung diminta untuk keluar dari tenda yang dipasang di atas kuburan itu.
"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," katanya.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago sempat mengungkapkan bahwa kepolisian sedang melakukan pendalaman bukti-bukti untuk segera mengungkap pelaku.
Baca juga: Komentar Polisi seusai Autopsi Ulang Jasad Korban Kasus Subang, Ahli Forensik Yakin Segera Terungkap
Bukti-bukti sudah dikumpulkan dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Pembuktian konvensional itu meliputi olah TKP dan yang mengarah pada hal-hal yang ditemukan dicurigai.
Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan penanganan kasus pembunuhan di Subang sedang didalami kembali oleh penyidik.
Dinyatakan jika pendalaman itu dilakukan untuk mencocokkan petunjuk dengan bukti-bukti yang sudah ditemukan.
“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).
Dalam menjalani proses tersebut, pihaknya mengaku membutuhkan waktu karena penyidik dikatakan tidak bisa menuduh tersangka dengan mudah tanpa bukti dan petunjuk.
Kepolisian secara profesional akan menentukan tersangka, dengan didasarkan pada bukti dan petunjuk yang diterima secara detail.
Hasil tersebut juga masih akan dievaluasi hingga gelar perkara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dilakukan.
Terkait dengan kendala yang dihadapi pihaknya untuk memecahkan kasus itu, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengaku pemberitaan yang simpang siur di masyarakat juga menjadi satu di antara kendala yang dihadapi penyidik.
Sehingga, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menduga-duga siapa dalang di balik tewasnya ibu dan anak tersebut.
Pihaknya juga meminta agar warga mempercayakan penanganan kasus itu kepada penyidik.
“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Erdi yang juga menyebut adanya dugaan pembunuhan dilakukan secara terencana dan kejam.
“Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka,” jelasnya. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Ini Alasan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar, Ada Petunjuk Baru Soal Kasus Subang, Segera Terungkap?, UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Makam akan Dibongkar hingga Ada Dugaan Direncanakan dan Kasus Subang Menuju Babak Akhir, Polisi Perdalam Bukti-bukti