Pembunuhan di Subang

Kasus Subang Belum Terungkap, Kades Indra Zainal Ungkap 1 Hal yang Ditakutkan oleh Warganya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (30/9/2021).

“Warga di RT 18 di mana almarhumah (Tuti dan Amalia) tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh itu yang ada laporan di RT kami,” katanya.

Sebelumnya, warga Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang tersusun bertumpuk di bagasi mobil Alphardnya.

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan, meskipun hingga kini kepolisian belum juga mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Namun, polisi mulai yakin dapat segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, mereka sebenarnya sudah menemukan beberapa hal yang mencurigakan di lapangan, termasuk dari rekaman CCTV.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Subang, Mulai dari Tak Ada Saksi hingga Jejak, Kriminolog: Dilakukan Profesional

Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Terkini Yosef Hingga Disebut Memprihatinkan

Tetapi, kepolisian masih akan melakukan pendalaman untuk memastikan bukti-bukti yang dapat mengarahkan pada pelaku.

Penanganan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah melibatkan penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri.

Seorang krimonolog Universitas Padjadjaran (Unpad), Yesmil Anwar, nyatakan dugaannya atas kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Menurut Yesmil Anwar, ada kemungkinan aksi dilakukan seorang profesional atau bahkan melibatkan pembunuh bayaran, dikutip dari Tribunnews.com.

Hal itu didasarkan pada jejak temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan cara penanganan kasus tersebut.

“Ini yang sangat menarik, kalau dilihat dari apakah ada, kejahatan ini dilakukan oleh orang-orang profesional? Dalam tanda petik adalah pembunuh bayaran, ini bisa terjadi semacam itu,” ujar Krimonolog Unpad, Yesmil Anwar.

Yesmil Anwar mengungkapkan tidak menutup kemungkinan di setiap kasus kejahatan, ada pihak yang memberikan perintah, ada yang melakukan eksekusi dan atau membantu melakukan aksi tersebut.

Sehingga, menurutnya pelaku itulah menjadi orang yang sedemikian sempurna merancang pembunuhan tersebut.

Kendati aksinya sudah dirancang, maka jejak tertentu bisa hilang.

“Akan tetapi dalam pengertian, tidak mungkin jejak hilang kecuali kalau (ada yang merencanakan, red),” jelasnya.

Halaman
123