Konflik di Afghanistan

Taliban Berencana Adopsi Konstitusi Milik Raja Zahir Shah, Afghanistan akan Pakai Sistem Kerajaan

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Taliban di Afghanistan. Taliban umumkan rencana gunakan sistem monarki untuk Afghanistan dan mengadopsi konstitusi tahun 1964 dengan beberapa amandemen yang disesuaikan dengan prinsip Syariah pada Selasa (28/9/2021).

Keterangan rektor baru Universitas Kabul itu sangat bertentangan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, Abdul Baqi Haqqani saat itu.

Di bawah interpretasi ketat Taliban terhadap hukum Syariah, perempuan semakin dilarang bersekolah dan bekerja.

Bahkan, mereka hanya diperbolehkan keluar rumah jika ditemani oleh anggota keluarga laki-laki.

Taliban juga memberlakukan hukuman keras bagi siapa saja yang dianggap melanggar kebijakannya.

Sebelumnya, mereka sempat membunuh empat orang terduga penculik dan menggantung jasadnya di tempat umum.

Taliban berusaha memperingatkan orang lain untuk tidak melakukan kejahatan yang sama melalui aksi tersebut.

Seorang tokoh senior Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, juga mengungkapkan kelompok itu akan mengembalikan hukuman amputasi dan eksekusi di depan umum untuk mencegah kejahatan.

Turabi mengungkapkan bahwa Taliban sedang mempertimbangkan penjatuhan hukuman di depan umum dan akan segera mengembangkan kebijakannya.

Kelompok itu akan terus menjatuhkan hukuman berat pada pelanggar hukum untuk menghentikan kejahatan seperti perampokan, pembunuhan dan penculikan yang telah meluas di Afghanistan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Afghanistan lain