Sebagai pacar Amalia, dia pun mengaku tak pernah menyangka Amalia akan direnggut nyawanya.

Dicky mengakui sempat ada obrolan terkait pernikahan dengan Amalia, meskipun baru sebagai rencana dan belum disampaikan kepada masing-masing keluarga.

“Iya sempatlah ada omongan, ‘yang nanti pengen nikah, tapi belum pengen sekarang,” ucap Dicky mengulang perkataan Amalia.

Amalia dikatakan tidak terburu-buru untuk menikah karena ingin menikmati masa muda terlebih dahulu dan meminta rencana pernikahannya dilakukan setelah berusia 25 tahun.

Baca juga: Bantah Tuduh Bapaknya, Yoris Masih Anggap Yosef sebagai Ayah: Saya Meluapkan Apa yang Terjadi

Terlebih lagi, Amalia merasa masih sulit meninggalkan ibunya, Tuti, jika menikah.

Dicky mengaku tak memaksa dan justru mempersiapkan diri bersama Amalia dengan cara mulai menabung untuk biaya menikah nanti.

Dicky pun mendapat cerita dari kerabat Amalia, bahwa pacarnya itu sudah membuat tabungan khusus untuk menikah.

“Menabung juga udah mulai, tadi diceritain sama tetehnya juga sampe Amel udah bikin tabungan sendiri khusus buat nikah,” ujarnya

Pacar Amalia itu menyatakan tak merasakan firasat apapun tetapi mengakui mulai menyadari tanda-tanda kepergian pacarnya itu dari empat hari sebelum kejadian pembunuhan di Subang.

Amalia sempat melakukan komunikasi video call dengan Dicky dan itu adalah kegiatan yang jarang dilakukannya.

Dicky menceritakan, Amalia melakukan panggilan video call pada Sabtu siang.

Saat itu, Amalia memperlihatkan aktivitasnya sedang belajar mobil.

“Itu tuh beliau, almarhumah itu video call di Ciater Highland Resort lagi belajar mobil, tiba-tiba telepon,” kata Dicky.

Dicky mengatakan saat itu Amalia bercerita dirinya belajar mobil seorang diri.

Sebagai pacar, Dicky pun mengaku khawatir saat itu dan menyarankan Amalia untuk pulang.