Cerita Selebriti

Penyebab Tukul Arwana Dirawat di Rumah Sakit Berawal dari Hipertensi Tak Terkontrol, Ini Kata Dokter

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Tukul Arwana pada Sabtu (25/9/2021). Komedian Tukul Arwana hingga kini masih menjalani perawatan intensif karena peradangan otak.

"Kemungkinan faktor risiko itulah yang menyebabkan terjadinya stroke. Pendarahan ini adalah hipertensi," kata dokter Sardiana.

Terlebih menurut sang manajer, Rizki Kimon, Tukul Arwana memang jarang sekali melakukan pengecekan rutin soal kesehatannya, sehingga hipertensi tersebut tidak terdeteksi hingga akhirnya kondisinya seperti saat ini.

"Kemungkinan hipertensinya ya memang tidak diketahui dan ini enggak kekontrol," tutur dokter Sardiana.

"Riwayat tidak terderteksi inilah yang ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah kemudian pendarahan," imbuhnya.

Terkait hal itu kini Tukul Arwana masih dalam fase pemulihan, dokter pun telah memberikan obat anti hipertensi untuk mengurangi tekanan darahnya yang terlalu tinggi.

Tukul Arwana Sudah Bisa Merespons dengan Bahasa Tubuh

Manajer Tukul Arwana, Riski Kimon menyampaikan kondisi terkini artisnya yang sudah membaik pasca menjalani operasi enam hari lalu.

Riski Kimon mengatakan bahwa Tukul Arwana sudah memberikan respon saat diajak berkomunikasi.

Baca juga: Bantah Tukul Arwana Sakit karena Vaksin, sang Anak Ungkap Kondisi: Gak Ada Makanan Masuk dari Mulut

Pelawak Tukul Arwana berikan keterangan mengenai tim jagoannya dalam event Piala Dunia 2018. Ia mengaku menjagokan Argentina dalam event tersebut. Hal itu diakuinya saat ditemui di gedung stasiun televisi swasta, Jalan Kapt. Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

"Sudah bisa merespon matanya, tangan, dan kakinya," kata Riski Kimon ditemui di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/9/2021).

Riski menambahkan, walau sudah memberikan respon dan progres pemulihan cukup baik, Tukul belum bisa kembali ke rumah dalam waktu dekat.

"14 hari kedepan masih di rumah sakit," ucapnya.

Riski mengakui, pria 57 tahun itu akan menjalani berbagai terapi agar bisa sembuh total dan kembali bekerja seperti sedia kala.

"Masih harus jalani terapi lain termasuk fisioterapi," ungkapnya.

Karena masih memfokuskan diri terhadap pemulihan, Riski menyampaikan Tukul belum bisa dibesuk oleh siapa-siapa.

" Untuk saat ini kenapa tidak boleh dijenguk karena ini dari dokter pun menyarankan agar beliau isturahat secara intens. Bagaimana pun kalau dijenguk pasti kan otomatis gak mungkin tidur, gak enak ada itu," jelasnya.

Halaman
123