Dalam pemeriksaan dengan kepolisian, Danu mengakui kepada wartawan jika sempat ditanya oleh penyidik terkait keberadaan jaket milik Yosef.
Pemuda berusia 21 tahun itu mengungkapkan, dirinya melihat Yosef memakai jaket saat penemuan jasad Tuti dan Amel di rumahnya.
"Emang posisi yang pertama dateng ke TKP yang pagi-pagi saat Pak Yosef ke rumah," ujar Danu kepada wartawan, dikutip TribunWow.com dari KompasTV.
"Pak Yosef waktu itu kan emang pake jaket waktu pas 18 pagi (18 Agustus), pake jaket" lanjut Danu.
Namun, kejanggalan mulai muncul ketika Danu kembali melihat Yosef di lokasi kejadian, pria itu sudah tidak memakai jaketnya lagi.
“Trus keduanya, Danu pas kesana ngga pake jaket, udah ngga pake jaket. Udah itu doang keterangannya,” ungkapnya.
Danu mengaku sudah sekitar tujuh kali dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan tentang pembunuhan Tuti dan Amalia.
“Tujuh lebih, atau delapan,” katanya.
Ketika diajukan pertanyaan terkait waktu berlangsungnya penyelidikan, Danu mengungkapkan pernah menjalaninya hingga malam hari.
“Kalau sampai malam ada jam 12, dari jam 2-an sih kalo ngga salah mah, jam 2,” katanya kepada wartawan.
Dirinya bahkan sampai menginap di kantor polisi selama tiga hari.
“Kalo sempat sih sempat (menginap) itu mah sempat,” kata Danu.
“Perintah dari itunya (penyidik) kan ada istilahnya, ada surat itunya tuh ditunjukkan, saya tandatangan gitu kan, istilahnya nginep sementara, cuma gitu doang sih yang Danu baca itu,” lanjutnya. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul DNA-nya Ditemukan di Puntung Rokok, Danu Sempat Diendus oleh Gonggongan Anjing Pelacak Polisi.