TRIBUNWOW.COM - Polisi bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bekerja sama untuk mengevakuasi korban dalam kecelakaan maut di ruas jalan rata Kulon Progo - Purworejo, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Jumat (24/9/2021) dini hari.
Dalam kecelakaan ini dua orang dari bus Sugeng Rahayu meninggal dunia, satu penumpang dan satu lainnya adalah kernet bus.
Ketika melakukan evakuasi korban, petugas harus menggunakan alat ekstrikasi untuk mengeluarkan korban.
Baca juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Kontainer Parkir di Kulon Progo, 2 Orang Tewas Gara-gara Ini
Baca juga: Sopir Bus Sugeng Rahayu Diduga Mengantuk, Tabrak Truk Kontainer yang Terparkir hingga Ringsek
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso mengatakan evakuasi korban yang terjepit kendaraan dari kejadian laka lantas Bus Sugeng Rahayu menabrak Truk Kontainer dimulai pukul 04.00 WIB.
Asnawi menyampaikan, alat ekstrikasi diperlukan untuk mengeluarkan korban yang terjepit.
"Tadi kami mulai mengevakuasi korban mulai jam 04.00 WIB karena laka lantas terjadi sekitar pukul 03.35 WIB. Proses evakuasi menggunakan alat berat karena korban terjepit di body bus," ujar Asnawi, Jumat (24/9/2021).
Alat ekstrikasi diketahui memiliki bentuk seperti gunting raksasa.
Menurut penjelasan, Tholib selaku Petugas Informasi dan Humas Basarnas Surabaya, Rescue ekstrication portable atau peralatan ekstrikasi portabel merupakan jenis peralatan SAR yang digunakan dalam Vehicle Accident Rescue atau pertolongan korban kecelakaan di jalan raya.
Contoh, untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam mobil atau reruntuhan rumah yang kini sudah menggunakan galvalum atau baja ringan.
Tholib mencontohkan, dalam suatu kecelakaan mobil atau kendaraan besar lainnya, rescue combi tool berfungsi untuk membuat akses (misal membuka pintu mobil) agar korban yang terjebak di dalam mobil dapat dievakuasi ke luar.
Seruduk Truk yang Parkir
Dalam kecelakaan ini, total dua orang tewas dan tiga orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini diduga terjadi gara-gara sang sopir bus mengantuk.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, berdasarkan keterangan saksi mata, truk kontainer yang terlibat dalam kecelakaan sedang terparkir di pinggir jalan.
Baca juga: Emosi Anak Jadi Selingkuhan Istri Orang, Ayah Tega Aniaya Putranya hingga Tewas, Begini Kronologinya
Kemudian dari arah belakang datang bus Sugeng Rahayu berkecepatan tinggi yang kemudian menyeruduk bagian belakang truk kontainer tersebut.