Namun keluarga memaklumi karena korban masih anak-anak.
"Untuk alasannya, keluarga tidak tahu pasti, karena memang tertutup, anaknya (korban) juga tidak pernah cerita," jelasnya.
Baca juga: Sebulan Kasus Subang, Poppy Amalia Duga Pelaku Orang Dekat Korban, Bandingkan dengan Kasus Sianida
Baca juga: Pengacara Yosef Sebut Kliennya Intens Diperiksa Bareskrim Polri terkait Kasus Pembunuhan di Subang
Jasad Sudah Membusuk
Bocah SD tersebut ditemukan tewas dan jasadnya mengambang di Sungai Prawira, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Indramayu. Kamis (19/8/2021).
Tak hanya itu, jasad MYD juga ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Ternyata, MYD tewas dibunuh dengan cara diceburkan ke sungai.
Pembunuhan itu diotaki ibu tiri korban, SA (21).
Untuk membunuh anak tirinya, SA bahkan menyewa jasa pembunuh bayaran berinsial SAP (24).
Hal itu dibenarkan Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif memalui Kapolsek Balongan AKP Febry H Samosir.
Pelaku kini sudah ditangkap dan tengah dimintai keterangan di kantor polisi.
Belum diketahui motif pelaku membunuh bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu.
Kronologi
Sementara itu, menurut Febry, jasad korban pertama kali ditemukan warga yang hendak mengambil air wudhu di sungai sekira pukul 05.00 WIB.
Saat itu, warga menduga yang mengambang di sungai bunkanlah mayat, melainkan boneka.
Namun saat didekati, tercium bau yang sangat menyengat.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Kini Diperiksa Langsung oleh Bareskrim
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Keluarga Optimis Polisi Bisa Tangkap Pelaku: Sudah Gereget