Pembunuhan di Subang

Yosef Hidup Terlunta-lunta, Tak Bisa Masuk Rumah yang Jadi TKP Pembunuhan di Subang

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef mengacungkan dua jempolnya ketika akan diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). Yosef terpaksa menumpang di rumah adiknya dan meminjam pakaian karena tidak bisa masuk ke dalam rumahnya yang jadi TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

TRIBUNWOW.COM - Jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sebelumnya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Hingga saat ini, penyelidikan kasus itu masih berlangsung dan pelaku pembunuhan juga belum ditentukan oleh kepolisian.

Yosef (56), suami Tuti sekaligus ayah Amalia, saat ini hidup terlunta-lunta karena tidak bisa masuk ke dalam rumahnya.

Rumah yang ditinggali Yosef, Tuti serta Amalia, menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di Subang, Jawa Barat dibatasi garis polisi. (YouTube Kompas TV)

Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Kini Diperiksa Langsung oleh Bareskrim

Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Keluarga Optimis Polisi Bisa Tangkap Pelaku: Sudah Gereget

Rumah Yosef diketahui menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sehingga, police line masih membatasi akses ke rumah tersebut sampai penyelidikan kepolisian selesai.

Yosef terpaksa menumpang di rumah adiknya dengan pakaian pinjaman.

Hal itu dikemukakan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.

“Yosef sekarang ini hidup terlunta lunta, pakaiannya saja pinjam dari adiknya, Mulyana dan sementara tidur di rumah adiknya tersebut,” katanya pada Senin (20/9/2021), dikutip TribunWow.com dari YouTube Tribun Pontianak.

“Karena rumahnya yang menjadi TKP hingga saat ini masih dijaga police line, jadi Yosef tidak bisa masuk ke rumahnya,” tambahnya.

Selain itu, Yosef juga belum bisa berhubungan dengan istri mudanya, M.

Rohman mengakui jika Yosef disarankan untuk sementara tidak berhubungan dengan istri mudanya, M, guna menjaga penilaian-penilaian masyarakat terhadap keduanya.

Sehingga, Yosef juga untuk sementara ini tidak bisa tinggal bersama M dan memutuskan hidup di rumah adiknya, Mulyana, yang juga Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Subang.

Meskipun hidupnya terlunta-lunta, Yosef masih menyempatkan diri untuk bermain golf, ungkap Rohman Hidayat.

Itu dilakukan untuk menghilangkan stress akibat rumitnya kasus pembunuhan istri dan anaknya itu.

“Coba bayangkan jika ada di posisi sebagai Pak Yosef, istri dan anak jadi korban pembunuhan sadis, dituduh sama anaknya sendiri dan keluarga dari pihak istri sebagai pelaku, bagaimana tidak stress,” kata Rohman.

Halaman
12