"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," kata Rohman Hidayat.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang hanya ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu Pak Ujang," kata Rohman Hidayat.
Sembari meminta Ujang melapor, Yosef juga mengatakan jika dirinya akan ke kantor polisi untuk melapor.
"Dari situ, Pak Yosef belum mengetahui ada apakah terhadap istri dan anak-anaknya dia masih berpikir ada penculikan atau perampokan di situ," jelasnya.
Terkait Yosef yang datang ke rumah Danu, Rohman menjelaskan jika Yosef datang ke Polsek Jalancagak dengan mengendarai motor.
Sebelum sampai di kantor polisi, dia mampir ke rumah Danu untuk meminta Danu mengecek rumahnya.
"Pak Yosef mampir dulu ke rumahnya Danu memberitahukan kondisi ini, nah dari situ memberitahukan di rumah kemungkinan ada penculikan," ungkapnya.
Rohman menyebut karena rumahnya Danu dan Polsek Jalancagak berdekatan, akhirnya Yosef memutuskan melanjurkan ke kantor polisi dan membiarkan Danu datang ke rumahnya sendirian.
"Dan Pak Yosef datang ke TKP lagi sudah disertai, didampingi anggota kepolisian," jelasnya.
Penjelasan pengacara Yosef bisa disimak di bawah ini:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com yang berjudul Ngaku Pura-pura Tidur Usai Tuti dan Amalia Dibunuh, Danu Ungkap Kejanggalan soal Jaket Yosef