Pembunuhan di Subang

Keluarga Korban Pembunuhan Subang Curigai Sikap Yosef saat Kabarkan Tuti Diculik: Kayak Dibuat-buat

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Psikolog dan Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya berbincang dengan kakak almarhumah Tuti - Yeti Mulyati terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

"Tinggilah, kayak dibuat-buat kaya gitu, gak tau yah, kenceng ngomongnya, kaya iya, kaya akting, tapi gak tau," kata Yeti.

Yeti mengatakan saat sampai di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, sudah ada garis polisi.

"Saya sama wa Ida udah dulu ke situ, terus Lilis belakangan, tapi udah banyak orang, ada garis TKP gak boleh masuk," kata Yeti.

Yeti menuturkan Yosef ke rumah Ida sebelum ke kantor Polisi.

Saat mendengar kabar dari Yosef, Yeti mengaku sempat histeris hingga jatuh pingsan.

"Karena saya nangis dibopong ke warung, oh ada di dalam gak diculik, langsung saya teriak-teriak. Saya belum ke sana," katanya.

Pikiran Yeti saat itu sudah langsung tertuju pada istri muda Yosef, Mimin.

"Saya pikirannya karena dia punya istri muda yang agak gitu, ya matre juga," kata Yeti.

"Berani nyerang, berani neror," timpal Kepala Desa Jalancagak.

Yeti menuturkan Mimin pernah mengirim teror pada adiknya, Tuti.

"Neror ke adik saya, bukan adik saya yang neror ke dia, dia berani lancang mulutnya tuh kasar kalau di hpnya tuh.

kaya 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) kaya gitu lah, bahasanya jorang. Dulu dia (Tuti) yang cerita," kata Yeti.

Saat di lokasi pembunuhan pun, kata Yeti, Yosef justru memasrahkan pengurusan jenazah Tuti dan Amalia Mustika Ratu pada Ketua RT.

"Udah ada di sana, bilangnya ke pak rt, 'pak rt urusin pak rt aja sampai mayitnya urusin aja silakan'," kata Yeti menirukan ucapan Yosef.

Halaman
123