TRIBUNWOW.COM - Segala daya upaya dilakukan polisi guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sebulan berlalu, penyelidikan terkait kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kini memasuki babak baru.

Setelah mendalami barang bukti dan puluhan saksi, polisi melakukan tes kebohongan kepada Yosef dan istri mudanya, Mimin.

Baca juga: Dendam dan Kepiluan Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sebut Pelaku Keji

Keduanya diam-diam telah menjalani tes kebohongan secara terpisah pada akhir pekan lalu.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, Senin (20/9/2021).

Rohman sendiri mengaku tak tahu berapa jumlah pertanyaan yang diajukan ke Yosef dengan menggunakan alat tes kebohongan tersebut.

Hanya saja, secara garis besar Yosef telah bercerita kepada kuasa hukumnya tersebut.

"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan. Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," kata Rohman Hidayat dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (21/9/2021).

Kepada Rohman, Yosef mengaku menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri yang menggunakan alat tes kebohongan tersebut.

Namun, Rohman menyarankan agar pertanyaan spesifiknya ditanyakan kepada penyidik langsung.

"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa."

"Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.

Baca juga: Tak Lagi Diperiksa Intensif, Danu Soroti Galagat Aneh Yosef terkait Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Baca juga: Terkuak Bungkusan yang Dibuang dan Dicurigai Bukti Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Diambil Polisi

Meski undangan penyidikan tersebut atas nama Polres Subang, Yosef ternyata juga diperiksa oleh Bareskrim Polri.

Pemeriksaan Yosef dan Mimin itu sendiri dilakukan terpisah dan tidak dilakukan di kantor polisi.

"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar."