Pembunuhan di Subang

H-1 Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Akui Sempat Diminta Amalia Datang ke TKP

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ramdanu alias Danu yang berstatus sebagai keponakan dari korban Tuti, dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Danu: Saya Pasrah

Danu, saksi yang merupakan keponakan korban merasa banyak mendapat tuduhan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

Hal itu karena adanya tuduhan jika dia memiliki akses rumah korban, namun Danu dengan tegas membantah dan menyebut dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. 

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu, Minggu (19/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Tuduhan tersebut berasal dari Yosef yang juga merupakan saksi dalam kasus ini. 

Seperti diketahui jika kasus ini berawal dari penemuan jasad ibu dan anak yang tertumpuk di bagasi mobil alphard yang terparkir di parkiran rumahnya.

Identitas korban tersebut adalah Tuti (55) dan Amalian Mustika Ratu (23). 

Sedangkan Danu, selain keponakan Tuti juga merupakan salah satu pegawai di Yayasan milik Yosef, tempat di mana Amalia terlibat menjadi pimpinan (bendahara) di sana.

Danu yang disebut-sebut Yosef memiliki akses masuk ke rumah korban, membantahnya dan menyebut hanya datang ke rumah ketika disuruh.

"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu, misalkan, sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya.

Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Yeti Akui Masih Terbayang Keceriaan Tuti dan Amalia

"Kalau ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang."

"Itu enggak benar, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali."

Karena itu, dia juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan dalang pembunuhannya segera terungkap. 

Agar tidak ada tuduhan-tuduhan liar yang menyasar orang yang tidak bersalah. (TribunWow.com/Anung/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Halaman
1234