Sebelumnya, presiden Filipina, Rodrigo Duterte secara resmi menerima pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan umum 2022 mendatang pada Rabu (8/9/2021).
Duterte sempat menyatakan ingin agar dirinya bisa maju bersama Christopher Lawrence Go atau Christopher ‘Bong’ Go, seorang senator dan orang kepercayaan Duterte sebagai calon presiden.
Namun, Bong Go menegaskan bahwa dia telah menolak pencalonan dirinya.
Tetapi, saat ini keretakan antara kubu Pacquiao dan Duterte telah meningkat.
Keputusan untuk maju sebagai calon wakil presiden diambil oleh Duterte karena konstitusi Filipina melarangnya maju sebagai calon presiden lagi untuk kedua kalinya.
Para kritikus melihat hal itu sebagai taktik Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.
Sementara, Duterte mengklaim bahwa dirinya maju sebagai cawapres karena kecintaannya pada negara.
“Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya atas kepercayaan Anda pada kepemimpinan saya,” kata Duterte dalam pidato utamanya yang disampaikan di San Fernando, Pampanga, dikutip dari PNA.
“Dan untuk mencalonkan saya sebagai calon wakil presiden resmi partai dalam pemilihan 2022,” tambahnya.
Konstitusi Filipina hanya memperbolehkan masa jabatan presiden enam tahun dan tidak dapat dipilih kembali untuk periode kedua.
Duterte memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2016 dengan tujuannya memberantas kejahatan dan memperbaiki krisis narkoba di negara itu. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Filipina lain