TRIBUNWOW.COM - Aksi sadis dan beringas dilakukan oleh sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan pembakaran beberapa fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin (13/9/2021).
Tak hanya membakar fasilitas umum seperti puskesmas, para KKB juga memburu dan menyiksa tenaga kesehatan (nakes) menggunakan cara-cara yang tidak manusiawi.
Marselinus Ola Attanila selaku nakes yang selamat dari insiden tersebut mengaku menyaksikan pemandangan mengerikan ketika KKB membabi buta mengincar para nakes di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Nasib Saksi Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Akui Intensif Awasi Orang Tertentu: Diduga Pelaku
Baca juga: Detik-detik KKB Bunuh 4 Anggota TNI, Korban Selamat Cari Pertolongan Gedor Rumah Perawat
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, serangan diketahui dimulai ketika para KKB tersebut membakar Puskesmas Kiwirok.
Tak hanya membakar puskesmas, sejumlah fasilitas di sekitar TKP turut dihancurkan oleh puluhan anggota KKB.
"Puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca, mulai menyiram bensin, dan membakar Puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama kemudian bangunan lainnya," ujar Ola di Jayapura, Jumat (17/9/2021).
Setelah melakukan pembakaran, para KKB kemudian memburu nakes yang hendak menyelamatkan diri.
"Karena (barak dokter) dibakar, mereka (para nakes) berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang lalu ditendang masuk jurang," ucap Ola.
Ola melanjutkan, tiga rekannya suster K, A, dan G sempat bersembunyi di barak medis hingga akhirnya tempat itu juga dibakar oleh para KKB.
"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah," ungkap Ola.
Ola bercerita, ia bersama tiga temannya kala itu langsung kabur melarikan diri lompat ke jurang.
"Saya tersangkut di akar pohon, ada juga yang tersangkut di semak-semak," ujar dia.
Ola adalah satu-satunya yang beruntung saat itu karena dirinya berhasil bersembunyi di tempat yang tak terlihat oleh para KKB.
Dari tempat persembunyiannya itu, Ola mengaku sempat melihat ketiga temannya disiksa oleh KKB.